Channel9.id-Jakarta. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres meminta kepemerintahan Joe Biden untuk mencabut atau membebaskan seluruh sanksinya terhadap Iran seperti yang sudah disepakati pada perjanjian nuklir 2015.
Dalam sebuah laporan ke Dewan Keamanan PBB, Guterres juga mendesak Amerika Serikat untuk lebih meringankan Iran terkait perdagangan minyak dengannya, dan sepenuhnya memperbarui keringanan untuk proyek non-proliferasi nuklir,” kutipnya.
“Saya meminta Amerika Serikat untuk mencabut atau membebaskan seluruh sanksi seperti yang sudah tertera di perjanjian tersebut,” ujar Guterres yang juga meminta Iran untuk kembali secara penuh ke perjanjian nuklir.
Baca juga: Pasukan AS Diserang Roket Balasan Oleh Milisi Iran
Guterres juga menambahkan: “‘Saya terus percaya kalau pulihnya kembali perjanjian nuklir itu adalah satu-satunya jalan terbaik untuk memastikan program nuklir Iran akan terus digunakan untuk menjaga perdamaian dunia”.
Permintaan Guterres ke AS ini terjadi disaat Amerika dengan Iran berencana untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015 dimana Iran akan menerima seluruh batasan di program nuklir asal negara-negara lainnya mau mencabut seluruh sanksi terhadapnya.
Mantan Presiden Donald Trump meninggalkan perjanjian ini pada tahun 2018 dan menjatuhkan sanksi yang lebih keras lagi ke Iran. Hal ini memicu Iran untuk memulai program nuklir dengan barbar di tahun 2019.
Iran telah memurnikan uranium hingga mencapai kemurnian sekitar 60%, jauh di atas batas kesepakatan perjanjian nuklir 2015 yang hanya sebesar 3,67%. Namun, mereka mengatakan kalau mereka hanya ingin memberikan warga sipil Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan mereka juga menyatakan kalau mereka dapat dengan cepat kembali ke perjanjian nuklir 2015 jika AS mau mencabut seluruh sanksinya dan ikut kembali ke perjanjian tersebut.
(RAG)
