Channel9.id-Filipina. Dengan perkiraan kembali ramainya sektor wisata di Filipina disaat mereka sedang berupaya untuk membuka kembali akses keluar-masuk turis asing, sekolah penerbangan disana mulai meningkatkan program latihannya untuk mengatasi masalah krisis petugas pilot, Rabu (10/11/2021).
Adanya peraturan Covid-19 untuk melawan penyebaran virus corona telah menyebabkan masalah di sektor penerbangan seperti menganggurnya kapal-kapal terbang dan banyaknya pilot yang tidak bekerja, kurang latihan, cuti dan bahkan beberapa diantaranya ada yang dipecat karena kekurangan dana.
“Yang terpenting untuk kita saat ini adalah mempersiapkan diri untuk apapun yang terjadi kedepannya,” ujar Lev Alarece, kepala pelatih Alpha Aviation Group, sebuah perusahaan sekolah pilot di Filipina, Inggris dan Timur Tengah.
“Kita harus menjadi yang terdepan dan siap selalu untuk gelombang pelatihan selanjutnya,” jelasnya.
Semakin cepatnya program vaksinasi dan dilonggarkannya peraturan Covid-19 di banyak negara telah menunjukkan naiknya permintaan penerbangan dan perlombaan perusahaan penerbangan untuk memulai kembali pekerjaannya setelah lama hiatus.
Penerbangan di Filipina sempat merosot pada awal terjadinya pandemi.
Hanya 100 murid yang masuk tahun ini ke program latihan penerbangan Alpha, sepertiga dari jumlah sebelum terjadinya pandemi.
Namun sekolah mereka di provinsi Pampanga, simulator penerbangan Airbus terus bekerja seharian agar para muridnya siap dengan penerbangan nyata nantinya.
Program latihan itu termasuk program latihan, kelas, dan penerbangan dengan pesawat Cessna.
“Tak ada yang pasti. Bagi saya, tak ada waktu yang pas untuk melakukan segalanya,” ujar Casey Abadilla, 22, siswa penerbangan.
“Terkadang, dengan semangat dan kerja keras, kita hanya harus percaya saja dengan apa yang kita lakukan dan berdoa diberikan yang terbaik,” pungkasnya.
(RAG)
