Selama PPKM Darurat, DPRD Surabaya Terapkan WFH 100 Persen
Nasional

Selama PPKM Darurat, DPRD Surabaya Terapkan WFH 100 Persen

Channel9.id-Surabaya. Gedung DPRD Kota Surabaya menerapkan kebijakan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 100 persen untuk semua lintas kerja selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. WFH berlaku bagi semua pimpinan dan anggota Dewan, semua pegawai PNS, dan pekerja kontrak.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan semua pimpinan dan anggota DPRD akan memindahkan pekerjaan kantor ke rumah melalui rapat virtual. Demikian juga seluruh PNS Sekretariat DPRD dan pekerja kontrak, semua dalam status bekerja di rumah.

“Itu berdasarkan keputusan rapat virtual Badan Musyawarah DPRD Kota Surabaya yang dihadiri juga pimpinan komisi. Kami menyesuaikan diri dengan aturan-aturan PPKM Darurat untuk menekan COVID-19,” kata Adi Sutarwijono, Senin (5/7/21).

Baca juga: Ribuan Relawan Surabaya Memanggil Siap Bantu Penanganan Covid-19

Adi menegaskan DPRD Surabaya juga tidak melakukan kegiatan kunjungan kerja ke daerah atau instansi pemerintah lain selama masa PPKM Darurat. Juga tidak menerima kunjungan kerja dari daerah-daerah.

Selain itu, di Gedung DPRD Surabaya disiagakan beberapa penjaga kantor dan beberapa pegawai untuk melayani surat menyurat. Selanjutnya, seluruh ruangan DPRD yang kosong akan disemprot disinfektan baik di gedung lama maupun gedung baru.

“Kami berharap, semua berada di rumah. Tapi tetap aktif mengerjakan kerja-kerja kantor. Tidak berada di luar rumah,” ungkap Adi.

“DPRD Surabaya mendukung sepenuhnya penerapan PPKM Darurat di Surabaya dengan tujuan untuk menekan terus COVID-19, memutus mata rantai penyebaran, dan penularan virus, serta melindungi keselamatan masyarakat,” tandas Awi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menambahkan, bahwa langkah tersebut diambil lantaran kasus penyebaran Covid-19 di Surabaya naik cukup signifikan, sedang ketersediaan tempat tidur di rumah sakit melebihi kapasitas. Belum lagi kondisi tenaga kesehatan (nakes) banyak yang sudah kewalahan.

“Dukungan semua lapisan masyarakat sangat penting. Mari bersama menjaga Kota Surabaya yang kita cintai bersama ini. Harapanya bisa mencegah penularan Covid-19 sehingga PPKM darurat tidak berlanjut seperti sebelum-sebelumnya yang berjilid-jilid,” pungkas Reni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =