Selandia Baru Akan Larang Merokok di Negaranya
Internasional

Selandia Baru Akan Larang Merokok di Negaranya

Channel9.id-Selandia Baru. Selandia Baru telah merilis proposalnya yang ditujukan untuk melarang generasi selanjutnya merokok, Kamis (15/4/2021). Hal ini membuat negara tersebut semakin dekat dengan gol bebas rokoknya di tahun 2025.

Rencana ini secara bertahap menaikkan umur legalitas siapa saja yang boleh merokok. Untuk para warga Selandia Baru yang lahir diatas 2004 dilarang untuk merokok, hal ini membuat generasi tersebut sepenuhnya dilarang untuk merokok.

Hal lainnya yang menyangkut soal rokok juga diatur dibawah peraturan tersebut, seperti kadar nikotin dalam rokok diturunkan secara signifikan, mengatur minimal harga rokok, dan juga tempat-tempat dimana saja rokok boleh dijual.

“Kita membutuhkan pendekatan yang baru,” kata Dr Ayesha, Asosiasi Menteri Kesehatan, saat mengumumkan perubahan-perubahan tersebut pada hari Kamis (15/4/2021). “Sekitar 4,500 warga Selandia Baru meninggal karena merokok, dan kita harus mempercepat progres untuk mencapai Selandia Baru bebas rokok di tahun 2025,” tambahnya.

Proposal itu disambut baik oleh beberapa organisasi kesehatan.

“Proposal ini sangat membantu para warga untuk berhenti merokok,” kata Kepala eksekutif Cancer Society, Lucy Elwood dalam pernyataannya.

Dia mengutip bahwa penjual rokok empat kali lebih tinggi di masyarakat berpendatan rendah yang menyebabkan tingginya angka perokok di sana.

“Atas hal itulah mengapa kita perlu melindungi generasi selanjutnya dari bahaya rokok,” kata Elwood. “Rokok adalah produk konsumsi paling berbahaya dalam sejarah dan harus dihapus secara bertahap,” tutupnya.

Tapi proposal ini juga tidak bebas dari kritik. Peraturan tersebut juga mempunyai konsekuensi seperti bangkrutnya toko-toko kecil dan juga adanya kemungkinan merebaknya pasar gelap untuk rokok. Pemerintah Selandia Baru sendiri sudah sadar akan resiko ini, seperti yang tertulis di proposal tersebut:

“Bukti telah menunjukkan rokok yang diselundupkan ke Selandia Baru meningkat secara substansial beberapa tahun ini dan mafia juga terlibat dalam penyelundupan rokok skala besar,” kutip prosal tersebut.

Partai sayap kanan ACT mengatakan diturunkannya kadar nikotin di rokok dapat membuat perokok membeli rokok lebih banyak lagi agar mendapatkan kepuasan yang biasa mereka dapatkan.

“Perokok Selandia Baru yang mampu membeli rokok akan menghabiskan uangnya lebih banyak lagi dan secara tidak langsung akan membahayakan orang-orang disekitarnya jika ada mandat dari pemerintah untuk menurunkan kadar nikotin pada rokok,” ujar juru bicara divisi pembangunan sosial dan anak ACT, Karen Chhour, pada pres rilisnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

34  +    =  42