Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19 Tertinggi Sejak April 2020
Internasional

Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19 Tertinggi Sejak April 2020

Channel9.id-Selandia Baru. Pada hari Selasa (24/8/2021), Selandia Baru melaporkan kasus Covid-19 tertingginya sejak April 2020. Namun angka tersebut tidak naik secara eksponensial dan kebanyakan kasus tersebut masih di Auckland dimana kasus pertama yang baru-baru ini merebak terjadi di sana.

Negara Pasifik Selatan bebas Covid-19 sejak bulan Februari itu sayangnya harus berakhir pada minggu lalu setelah wabah yang disebabkan oleh varian Delta itu merebak di kota Auckland, kota terbesar Selandia Baru, dan dengan cepat menyebar ke ibu kota Selandia Baru, Wellington.

Pihak otoritas melaporkan ada 41 kasus Covid-19 baru di hari Selasa, yang membuat total kasus wabah terbaru ini menjadi 148, ujar Direktur Jenderal Kesehatan Umum Ashley Bloomfield di konferensi pers. Menurut situs Kementerian Kesehatan Selandia Baru, kasus saat ini merupakan kasus terbanyak semenjak kasus di bulan April 2020.

Dari kasus hari Selasa ini, 38 diantaranya ada di Aucklan dan tiga lainnya di Wellington.

“Cukup melegakan kalau kita tidak melihat adanya kenaikan secara eksponensial,” ujar Bloomfield. Ia juga menambahkan kalau kasus saat ini dilaporkan kebanyakan masih di Auckland yang mengindikasikan wabah ini belum menyebar ke daerah lainnya.

Walaupun begitu, kementerian kesehatan Selandia Baru menyatakan kalau tidak heran kalau akan ada kenaikan kasus Covid-19 untuk saat ini. Dalam pernyataan hari Selasa itu, kemenkes juga mengungkapkan kalau kasus harian tertinggi di Selandia Baru tahun lalu mencapai 89 kasus.

Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mendapatkan pujian dari khalayak internasional setelah berhasil mengalahkan Covid-19 di negaranya.

Pada hari Senin, Ardern memperpanjang lockdown ketat level 4 skala nasionalnya sampai tengah malam tanggal 27 Agustus sedangkan khusus untuk Auckland akan diperpanjang sampai 31 Agustus.

Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan kalau pemerintah mempunyai dana yang cukup untuk menangani wabah terbaru ini dan menyatakan kalau ekonomi negara sejauh ini cukup kuat dalam menerjang wabah pandemi Covid-19.

Respon kesehatan masyarakat yang kuat masih merupakan respons ekonomi terbaik,” ujarnya di sebuah konferensi pers.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  3  =