Channel9.id-Jakarta. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan memberi sanksi terhadap Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan motor mewah Harley Davidson di salah satu pesawatnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, surat penyamapian sanksi denda terhadap maskapai pelat merah itu bakal segera akan dikirimkan.
“Hari ini kami layangkan satu surat yang mendenda Garuda karena membawa barang tanpa memasukkan dalam daftar,” ujar Budi Karya di Westin Hotel, Jakarta, Jumat (6/12).
Pengenaan denda tersebut berdasarkan aturan flight approval yang mengharuskan perusahaan maskapai untuk mendata setiap barang-barang muatan pesawat. Pencatatan dalam aturan flight approval biasanya akan mendata jumlah penumpang dan jumlah serta jenis kargo yang di bawa.
Menurut Budi Karya, barang yang diselundupkan tersebut secara langsung melanggar aturan kewajiban pencatatan barang yang dibawa oleh pesawat.
“Karena ini ada yang spesial dan melenceng dari satu kelaziman, bahwa dalam flight approval itu, barang-barang itu (Harley selundupan) tidak tercatat,” ungkap Budi.
“Kalau penumpang, sejauh penerbangan itu tidak komersial tidak apa-apa,” lanjutnya.
Namun, Budi Karya belum merinci jumlah denda yang akan dikenakan kepada maskapai tersebut. Ia menunjuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti yang akan menjelaskan besaran denda. “Nanti Bu Dirjen yang akan menjelaskan,” pungkasnya.
Diketahui, eks Direktur Utama Ari Ashkara menyelundupkan motor mewah Harley Davidson dengan warna dominan merah dan putih serta komponen motor gede tersebut. Selain itu, ditemukan pula tiga unit sepeda mahal merk Brompton.
Pesawat yang mengangkut Harley Davidson tersebut mendarat di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada 17 November lalu. Setelah itu, DJBC yang melakukan pemeriksaan terhadap pesawat menemukan 18 kotak bawaan penumpang. Meneg BUMN Erick Thohir akhirnya memberhentikan Ari Ashkara sebagai Dirut Garuda pada Kamis (5/12). Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia menunjuk Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Garuda.
