Channel9.id-Jakarta. Akibat minimnya stok dari distributor maupun petani, harga cabai rawit di sejumlah daerah terus melambung. Di Sukabumi, Jawa Barat misalnya, harga cabai rawit menyentuh Rp 70 ribu per kilogram.
Wawan, pedagang sembako di Pasar Induk Pasundan di Sukabumi, Jawa Barat mengatakan, saat ini ia menjual cabai rawit Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah besar dijual Rp 60 ribu per kilogram. Sebelumnya, menurut Wawan, harga cabai rawit berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram.
“Harga cabai rawit setelah lebaran paling mahal di harga Rp 40 ribuan, sekarang naik terus,” ujar Wawan, Minggu (21/7).
Ia pun mengeluhkan omzet penjualan cabai yang turun hingga 50 persen per hari. “Kalaupun barang ada, pembeli nahan diri gak beli. Omzet jadi turun banyak, ya 50 persen lah per hari,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Wawan, pasokan barang dari petani dan distributor juga sangat terbatas. Untuk wilayah Sukabumi, pasokan berasal dari wilayah Jampang, Sukabumi, Bandung dan sekitarnya.
Harga cabai yang mahal juga dikeluhkan seorang pemilik warung nasi, Umi. “Pusing saya. Cabe mahalnya minta ampun. Kalo buat bumbu atau sambel saya kurangin cabe, kan ga enak. Bisa kabur dong pelanggan,” keluhnya. Ia berharap agar harga cabai bisa kembali normal.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan terjadi inflasi pada Juli 2019 sebesar 0,2%. Secara tahunan tingkat inflasi menjadi 3,2%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan terjadinya inflasi ini dikarenakan masih tingginya harga cabai. “Cabai merah relatif besar yakni 0,15%. Cabai rawit 0,1%,” kata Perry di Gedung BI, Jumat (19/7/2019).
