Channel9.id-Hong Kong. Seorang pria berusia 50 tahun menusuk seorang anggota kepolisian di hari peringatan serah terima kota Hong Kong ke Cina dari kolonialisme Inggris, ungkap Sekretaris Keamanan, Chris Tang, Kamis (1/7/2021).
Dia mengatakan kalau polisi sedang melacak rumah pelaku tersebut yang mana tidak ia sebutkan namanya. Tang juga mengatakan kalau kepolisian menemukan data-data di komputernya yang menunjukkan kalau dia sudah “diradikalisasi” namun memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Hukum Keamanan Hong Kong Ancaman Untuk Suara Bebas
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, yang baru saja kembali dari Beijing dimana ia ikut menghadiri acara 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina, mengutuk insiden penusukkan tersebut dan tindakan illegal lainnya.
“Setelah melalui berbulan-bulan unjuk rasa pada tahun 2019, masyarakat sudah sangat membenci kekerasan dan sangat menghargai stabilitas sejak penerapan UU Keamanan Nasional tahun lalu,” katanya.
Keamanan sedang ketat di Hong Kong pada hari Kamis dengan ribuan petugas kepolisian beserta dengan mobil-mobil water cannon dan angkutan baja banyak terlihat di Hong Kong.
Peringatan serah terima biasanya diisi dengan puluhan ribu orang secara tradisional berunjuk rasa untuk memprotes apa pun segala hal, mulai dari penindasan Cina di Hong Kong hingga harga perumahan yang tidak terjangkau. Polisi telah melarang unjuk rasa itu tahun ini, dengan alasan virus corona.
Hukum keamanan nasional yang diterapkan Cina ke Hong Kong pada tahun lalu karena adanya unjuk rasa terus menerus selama berbulan-bulan oleh para warga pro-demokrasi telah membuat orang-orang takut membuka suaranya. Hukum itu menghukum segala hal yang dianggap Cina sebagai tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme atau kolusi dengan kekuatan asing.
Menurut pernyataan dari pemerintah, puluhan orang sudah ditangkap karena mempunyai senjata menyerupai senjata api, mempunyai senjata berbahaya, penghinaan bendera Cina, penyebaran berita provokatif, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya.
(RAG)