Sepak Bola Spanyol Akui Ada Masalah Rasisme yang Serius
Internasional

Sepak Bola Spanyol Akui Ada Masalah Rasisme yang Serius

Channel9.id-Jakarta. Persepak bolaan Spanyol mempunyai masalah rasisme, ujar ketua federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales, Selasa (23/5). Pernyataan ini disampaikan setelah klub sepak bola Real Madrid melayangkan gugatan tindakan rasisme setelah hujatan-hujatan yang diterima oleh salah satu pemain depan Real Madrid, Vinicius Jr.

Petinggi-petinggi LaLiga kini sedang ditekan oleh banyak pihak untuk memerangi rasisme setelah presiden Brasil, FIFA dan pesepak bola terkenal lainnya seperti Kylian Mbappe, Rio Ferdinand dan bahkan atlit F1 Lewis Hamilton menyuarakan dukungannya kepada Vinicius.

Pada hari Senin lalu, Rubiales mengatakan “Yang pertama harus diakui adalah ini adalah sebuah masalah bagi negara kita, masalah yang serius dimana telah mencoreng nama baik tim, fans, seluruh klub, dan negara,” ujarnya saat konferensi pers.

Dalam unggahan di sosial media, Vinicius Jr. menyebut rasisme sebagai tindakan tak manusiawi dan meminta para sponsor dan media-media berita untuk menekan LaLiga agar mau bertindak.

“Apa yang kurang dari mengkriminalisasi orang-orang ini? Dan menghukum pihak klub secara sportif? Kenapa sponsor tidak menuntut LaLiga? Apa pihak televisi juga tidak terganggu untuk menayangkan sikap barbarik seperti ini tiap minggunya?” tulis Vinicius.

Ungkapan Vinicius ini keluar setelah pertandingan antara Real Madrid melawan Valencia di Mestalla stadium. Pertandingan sempat dihentikan selama 10 menit setelah pria berusia 22 tahun tersebut mengatakan ada penonton yang melontarkan ujaran rasisme kepada dirinya.

“Masalah ini sangatlah serius dan press rilis benar-benar sudah tidak bekerja. Begitupun menyalahkan saya untuk menjustifikasi aksi kriminal ini,” tambahnya

Kejadian ini juga sampai gempar di Brasil, kampung halaman Vinicius, sampai-sampai patung ikonik Rio de Janeiro, Patung Kristus Penebus, dimatikan lampunya sebagai simbol simpati kepada Vinicius.

Sebelumnya, Vinicius juga mengatakan Spanyol sebagai negara rasis setelah pertandingannya melawan Valencia. Pernyataan ini mendapat respon negatif dari Presiden LaLiga Javier Tabisa, yang mengatakan bahwa segala cara sudah ditempuh pihak liga dan Viniciuslah yang harus introspeksi diri sebelum mencoreng nama baik liga.

Pemerintah Brasil telah memanggil duta besar Spanyol untuk menjelaskan insiden ini, dan Kementerian Luar Negeri Brasil menyatakan bahwa setelah diadakannya diskusi, mereka menyimpulkan bahwa otoritas Spanyol masih belum bertindak dalam mencegah tindakan rasisme.

Baca juga: Rakyat Spanyol Dukung Pengiriman Senjata Besar – Besaran Hadapi Invasi Rusia ke Ukraina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melalui Twitter menyerukan tak ada toleransi bagi rasisme di sepakbola.

“Olah raga dibangun atas dasar nilai toleransi dan saling hormat. Rasa benci dan xeonofobia seharusnya tak mempunyai tempat di persepakbolaan dan masyarakat kami,” ujar Sanchez.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =