Channel9.id-Yaman. Serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi dalam konfliknya melawan kelompok Houthi dari Yaman ke ibu kota Sanaa telah menewaskan setidaknya 20 orang, termasuk warga sipil, ungkap media Houthi dan penduduk kota, Rabu (19/1/2022). Serangan tersebut merupakan serangan paling mematikan sejak tahun 2019.
Sekitar 14 orang tewas setelah pesawat koalisi menembak ke arah rumah pejabat tinggi Houthi. Menurut tetangga dan seorang petugas medis, pejabat tinggi Houthi, istri dan anaknya itu meninggal karena serangan tersebut.
Serangan udara tersebut merupakan serangan balasan dari Houthi yang menyerang Uni Emirat Arab (UEA) dengan drone dan rudal dan menewaskan tiga orang.
Koalisi tersebut juga menyebutkan kalau mereka telah menangkal delapan drone Houthi yang diterbangkan ke arah Arab Saudi pada hari Senin.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan rasa cemas dan sesalnya atas serangan udara koalisi Saudi tersebut, ujar juru bicaranya, Stephane Dujarric pada hari Selasa. Sebelumnya pada hari Senin, Guterres mengutuk serangan drone ke UEA
“Pak sekjen sekali lagi menyerukan untuk seluruh pihak terlibat melakukan usaha maksimalnya dalam meredakan dan mencegah konflik kian memburuk,” seru Dujarric pada hari Selasa.
UEA pada hari Selasa meminta Dewan Keamanan PBB untuk mendiskusikan serangan drone dan rudal terhadapnya. “Kami harap ada pernyataan keras dari Dewan Keamanan PBB atas serangan tersebut,” ujar perwakilan UEA di PBB Lana Nusseibeh.
Pada Selasa pagi, koalisi Saudi meluncurkan serangan udara ke markas dan kamp Houthi di Sanaa, kutip media pemerintah Arab Saudi.
Media Houthi mengungkapkan pejabat tinggi militer yang rumahnya diserang. Ia adalah Abdullah Qassim al-Junaid, mantan kepala sekolah penerbangan Houthi.
Serangan tersebut menewaskan Abdullah Qassim, istri, dan anaknya yang berusia 25 tahun. Selain itu, serangan udara tersebut juga menewaskan anggota keluarganya yang lain dan beberapa orang yang tak dikenal, ungkap sumber medis dan penduduk sekitar kepada Reuters.
Serangan koalisi ke sekitar kota selama semalaman telah menewaskan sekitar 20 orang, menurut cuitan dari Wakil Menteri Luar Negeri Kepemerintahan Houthi di Twitter.
Sedangkan serangan drone Houthi ke UEA telah menyebabkan truk-truk oli meledak di Abu Dhabi dan membuat bandara Abu Dhabi kebakaran.
Dalam responnya, UEA menyatakan kalau mereka berhak untuk “membalas serangan teroris dan kriminal yang terus meningkat”.
(RAG)