Channel9.id-Jakarta. Vidio termasuk platform yang cukup produktif memproduksi series. Kali ini, Vidio memproduksi original series anyar dengan premis menarik, ‘Mama-Mama Pengejar Cinta’ (MMPC). Dalam serial ini, penonton diajak untuk menyelami lika-liku percintaan, persahabatan, dan perjuangan tiga sahabat untuk menemukan kebahagiaan di usia yang sering dianggap “terlambat” untuk memulai kembali.
Kisah dalam serial ini menampilkan cerita yang relatable untuk perempuan dalam usia matang. Mulai dari perceraian, pencarian jati diri setelah hubungan berakhir, hingga menata ulang hidup di tengah tuntutan sosial dan keluarga.
Hal lain yang menarik dari serial ini, adalah sejumlah nama besar yang terlibat di dalamnya. Dari sineas Monty Tiwa yang merupakan kreator, hingga jajaran pemain seperti Wulan Guritno, Masayu Anastasia, AsriWelas, dan Ari Wibowo. Series ini disutradarai oleh Lasja Fauzia dan diproduksi oleh Amadeus Sinemagna.
Total ada delapan episode yang tayang secara eksklusif di Vidio. Ada tiga peran penting di serial ini, yaitu pertama, Adia (Wulan Guritno), dimana Adia mengira hidupnya sudah mapan bersama Haris (Ari Wibowo), sang suami. Namun secara tiba-tiba, rumah tangga mereka berakhir di meja perceraian.
Dalam waktu satu tahun, saat Adia mulai mencoba membangun kembali hidupnya, ia mendapat kabar mengejutkan. Harris akan menikah lagi dengan perempuan yang jauh lebih muda.
Kedua, Ibel (Masayu Anastasia), dimana Ibel adalah sosok yang pandai memberi solusi untuk sahabat-sahabatnya. Di sisi lain, ia juga seorang perempuan yang selalu memendam perasaan demi orang lain, dan memilih diam ketika hatinya sendiri masih terluka akibat cinta lama yang belum padam.
Setelah bertahun-tahun menikah tanpa kehadiran anak, hubungan Ibel dan suaminya mulai terasa renggang. Situasi makin rumit ketika cinta lamanya tiba-tiba kembali hadir.
Ketiga, Tara (Asri Welas), dimana Tara adalah sosok penuh warna yang selalu membawa tawa. Namun di balik wajah cerianya, ia menyimpan trauma mendalam tentang percintaan.
Luka masa lalu membuatnya memilih menjalani hidup dengan santai tanpa komitmen, lebih nyaman menikmati kebebasan daripada mempertaruhkan hati.
Meski begitu, kebersamaannya dengan para sahabat terkadang membuatnya bertanya-tanya: apakah ia benar-benar bahagia atau hanya pandai bersembunyi di balik keceriaan?
Salah satu kekuatan Mama-Mama Pengejar Cinta adalah keseimbangan antara drama yang penuh emosi dan komedi ringan. Adegan-adegan haru dibuat menyentuh, tapi pada saat yang sama penonton juga bisa tertawa lewat celetukan maupun chemistry para pemain.
Kontributor: Akhmad Sekhu