Lifestyle & Sport

Sering Bangun Siang? Waspadai Risiko Ini Nih…l

Channel9.id-Jakarta. Di akhir pekan seperti ini, ada banyak orang yang sengaja tidur sepuasnya dan bangun siang. “Bayar utang tidur,” begitu pikir mereka.

Selain itu, Kamu yang bekerja secara “hybrid”—atau kerja dari rumah dan dari kantor secara bergantian—mungkin memang kerap bangun siang ketika kerja dari rumah. Pasalnya, Kamu punya waktu yang cenderung fleksibel. Misalnya, waktu yang biasa digunakan untuk bersiap-siap dan berjalan ke kantor, bisa digunakan untuk tidur tambahan.

Namun, tahukah Kamu tentang bahaya di balik kebiasaan bangun siang? Kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lo. AApa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini supaya Kamu jadi lebih disiplin bangun pagi.

1. Rentan sakit kepala
Sama halnya dengan kelamaan tidur, bangun siang juga bisa berisiko membuat sakit kepala. Pasalnya, orang yang bangun siang, biasanya kurang istirahat atau kurang tidur di malam harinya. Sementara itu, tubuh sebetulnya butuh jam istirahat. Kalau Kamu bangun siang untuk beristirahat, kepala bakal pusing karena tubuh mengikuti jam biologis atau ritme sirkadian. Selain itu, bangun siang membikin otak tidak “fresh” dan rentan sakit kepala

Alih-alih bangun siang, sebaiknya Kamu tidur lebih awal di malam harinya. Perlu Kamu ketahui, idealnya, waktu tidur malam yang paling lama ialah pukul 22.00.

2. Badan lesu
Bangun siang bikin badan lesu seharian. Imbasnya, Kamu jadi mager alias malas gerak. Ini karena sistem metabolisme tubuh bekerja dalam mode malam hari, mengingat Kamu mungkin begadang semalaman atau kurang istirahat. Nah, karena lesu ini, produktivitasmu jadi terganggu.

Untuk mencegah hal itu terjadi, sebaiknya Kamu tetap bangun pagi, tak peduli kapan Kamu mulai bekerja. Daripada bangun siang, Kamu sebaiknya tidur siang saja dan tidur lebih awal di malam harinya.

3. Ganggu metabolisme
Proses metabolisme tubuh bakal terganggu kalau kebiasaan bangun siang. Pasalnya, proses yang seharusnya mengikuti jam biologis, jadi tak bisa berlangsung sebagaimana seharusnya. Sebagai contoh, Kamu yang mestinya sarapan, jadi melawati waktu untuk melakukannya.

Sebagai gantinya, sarapan jadi digilir ke waktu yang lain, bahkan malah melewatinya. Selain itu, masih ada kegiatan lain juga yang terganggu ini akan mengganggu sistem metabolisme tubuh.

4. Berisiko obesitas
Bangun siang tentunya akan menggangu waktu makan, sebagaimana disinggung sebelumnya terkait sarapan. Waktu untuk makan seperti sarapan jadi bergeser bahkan terlewat. Hal ini mengganggu waktu makan, dan berpotensi meningkatkan nafsu makan karena Kamu sempat kelaparan. Kamu jadi makan lebih banyak. Hal ini cenderung menyebabkan berat badan naik, bahkan obesitas.

5. Risiko pikun lebih cepat
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan bangun siang dengan risiko mengalami pikun lebih cepat dan rentan. Didapati bahwa mereka yang bangun siang hari dan kurang aktif pada pagi hari, berisiko 80% lebih besar mengalami pikun ringan. Ini dikaitkan dengan ritme sirkaida, yang mengatur pola tidur serta siklus beraktivitas sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80  +    =  90