Channel9.Inggris. Kasus global Covid-19 sudah mendekati angka 250 juta pada hari Minggu lalu disaat mulai meredanya varian Delta dan kembalinya sektor perdagangan dan wisata, walaupun beberapa negara di Eropa Timur mengalami pelonjakan kasus, Senin (8/11/2021).
Dalam tiga bulan terakhir ini, angka rata-rata kasus terbaru Covid-19 telah turun sebesar 36%, menurut analisis dari Reuters.
Walaupun penyebaran sudah mulai melamban, virus itu masih menularkan sekitar 50 juta orang setiap 90 harinya dikarenakan varian Delta. Sebelumnya dibutuhkan waktu sekitar setahun untuk mencapai angka 50 juta.
Para ahli kesehatan optimis kalau banyak negara telah melalui masa-masa terburuk pandeminya berkat para warganya yang kini sudah banyak divaksin dan semakin menguatnya daya tahan tubuh mereka, walaupun mereka memperingatkan cuaca yang dingin dan semakin dekatnya hari libur natal dan tahun baru dapat menyebabkan pelonjakan kasus yang tinggi.
“Kami rasa antara sekarang dan diakhir tahun 2022, ini adalah saat-saat dimana kita bisa mengendalikan virus ini … dimana kita bisa secara signifikan mengurangi jumlah pasien kritis dan jumlah pasien yang meninggal,” ujar Maria Van Kerkhove, seorang epidemiologis WHO, kepada Reuters.
Selain vaksin, para petugas kesehatan juga semakin cakap dalam menangani pasien Covid-19. Pada hari Kamis lalu, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan pendistribusian pill antivirus Covid-19 yang dibuat oleh Merck dan Ridgeback Bioterapi yang disebut molnupiravir.
Studi membuktikan kalau pill itu dapat mengurangi pasien yang dirawat di rumah sakit atau meninggal karena Covid-19 sampai setengahnya jika pill itu segera diminum disaat awal munculnya gejala terkena Covid-19.
Menurut analisis dari Reuters, masih ada sekitar 55 negara seperti di Rusia, Ukraina dan Yunani yang mengalami pelonjakan kasus. Tingkat penularan mereka bahkan hampir mendekati angka tertinggi kasus harian mereka sejak awal terjadinya pandemi dua tahun lalu.
Daerah Eropa Timur merupakan daerah dengan tingkat vaksinasi terendah. Lebih dari setengah dari kasus terbaru di dunia datang dari negara-negara di Eropa, dengan sekitar ada satu juta kasus baru setiap empat harinya.
Beberapa daerah di Rusia pada minggu ini menyatakan kalau mereka akan menerapkan peraturan Covid-19 baru atau memperpanjang masa ditutupnya tempat-tempat kerja dalam perlawannnya melawan Covid-19 demi mengurangi jumlah kematian yang mendekati rekor tertingginya.
Lebih dari setengah populasi dunia sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, menurut data dari Our World. Namun sayangnya, kurang dari 5% dari warga negara GDP rendah yang sudah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
WHO dan kelompok bantuan lainnya pada bulan lalu mendesak para pemimpin dunia dari G20 untuk mengumpulkan dana sampai 23.4 miliar dolar agar dapat memberikan vaksin, tes dan obat-obatan kepada negara-negara miskin dalam melawan Covid-19 selama 12 bulan kedepan.
“Ketidakadilan pembagian vaksin masih menjadi masalah besar untuk kita semua,” ujar Asisten Direktur PAHO Jarbas Barbosa. Ia mendesak otoritas untuk memprioritaskan para orang tua, pekerja kesehatan, dan orang-orang yang rentan untuk lebih dulu menerima vaksin Covid-19.
(RAG)