Channel9.id – Jakarta. SETARA Institute turut merespons kabar bahwa puluhan pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan ASN akan dipecat. Dari beberapa pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan, ada nama-nama yang cukup dikenal. Salah satunya adalah penyidik senior Novel Baswedan.
Ketua Badan Pengurus Setara Institue Hendardi mengatakan bahwa tidak lolosnya sejumlah pegawai KPK dalam alih status menjadi ASN adalah hal biasa dan tidak perlu memantik perdebatan.
“Ada yang lolos dan ada yang gagal adalah lumrah. Test ASN biasa dilakukan secara kuantitatif dan obyektif, termasuk biasanya menggunakan vendor pihak ketiga,” ujar dia lewat keterangan pers yang diterima Channel9.id, Rabu (5/5) petang.
Menurut Hendardi, untuk KPK yang melakukan test adalah Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hendari menilai hal itu bisa dipastikan adalah justru bahwa pemerintah saat ini sedang giat menangani intoleransi dan radikalisme yang terus mengikis ideologi Pancasila di lingkungan ASN, TNI, Polri, Universitas dan sekolah-sekolah, termasuk tentu saja KPK.
“Siapa pun yang dalam dirinya bersemai intoleransi dan radikalisme, maka bisa saja tidak lolos uji moderasi bernegara dan beragama,” pungkasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) 1.351 pegawai sebagai syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: Pegawai Tidak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, DPR: KPK Hanya Menjalankan UU
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.274 pegawai dinyatakan memenuhi syarat, 75 pegawai tak lulus, dan dua lainnya tak mengikuti pelaksanaan tes wawancara.
Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait 75 pegawai yang gagal tersebut.
“KPK akan melakukan koordinasi dengan Kemenpan-RB dan BKN terkait tindak lanjut terhadap 75 pegawai yang dinyatakan TMS [Tidak Memenuhi Syarat],” kata Cahya dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/5).
Cahya memastikan tak ada pegawai yang diberhentikan kerja dari KPK. Sejak awal pihaknya tak memiliki rencana mendepak 75 pegawai yang gagal lolos TWK tersebut.
IG