Channel9.id – Jakarta. Film terbaru Indiana Jones and the Dial of Destiny unggul di layanan streaming–VOD (video on demand) setelah sebelumnya dinilai gagal di layar lebar. Salah satu alasan kegagalan film terbaru Harrison Ford ini karena berhadapan dengan ongkos produksi dan trend Barbieheimer.
Film besutan sutradara James Mangold ini berhasil mengungguli jumlah penayangan melalui vod streaming. Indiana Jones and the Dial of Destiny dilaporkan unggul di berbagai layanan VOD seperti iTunes, Google Play, dan Vudu. Di google play movie, film ini unggul menduduki sepuluh besar.
Film kelima dan terakhir dari petualangan Indiana Jones in dapat dibeli dengan harga 19.99 dolar Amerika berbagai platform.
Terutama jika Indiana Jones kelima ini sudah hadir di Disney+, maka akan menyumbang kesuksesan lebih tinggi lagi untuk film ini.
Kendati demikian, studio, kru dan sutradara harus menerima kegagalan film ini yang mencapai 100 juta dollar Amerika. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satu paling jelas adalah tingginya anggaran produksi film ini, 295 juta dollar.
Baca juga: Film Biopik Leonard Bernstein Raih Tujuh Menit Standing Ovation di Venice
Disamping itu, Screenrant mencatat bahwa fenomena trending Barbenheimer menjadi penghalang kesuksesan franchise ini meraih sukses. Sutradara James Mangold harus berhadapan dengan Sutradara Greta Gerwing dengan barbie dan Christoper Nolan dengan Oppenheimer yang keduanya berhasil meraih sukses besar.
Barbie besutan Greta meraih predikat pembelian tiket tertinggi pada minggu pembukaannya. Sedangkan film ilmuwan bapak nuklir Oppenheimer telah berhasil meraih keuntungan sampai dengan 852 juta dollar Amerika di penayangan global.
(FB)