Channel9.id-Jakarta. Elon Musk kini mengalihkan perhatiannya kepada para pekerja kontrak di Twitter. Platformer melaporkan bahwa Musk akan memangkas jumlah para pekerja mereka. Disebutkan bahwa akan ada sekitar 4.400 orang yang akan terkena dampaknya.
Sebelumnya, Musk telah memecat 3.700 orang atau 50 persen dari total jumlah pekerja di Twitter.
Adapun pemangkasan para pekerja itu diharapkan akan berdampak signifikan terhadap kemampuan Twitter untuk memoderasi konten dan menjaga platformnya tetap aktif dan berjalan.
Dilansir dari Engadget, Twitter tampaknya tak memberitahu mereka yang kehilangan pekerjaan akhir pekan ini. Pasalnya, kebanyakan pekerja baru tahu bahwa mereka tak bisa bekerja lagi di Twitter ketika mereka kehilangan akses ke sistem internal Twitter.
“Salah satu pekerja kontrak baru saja dinonaktifkan tanpa pemberitahuan, sementera perusahaan sedang membuat perubahan terkait keselamatan anak,” ujar seorang manajer, dikutip dari Platformer. Selain itu, ada pula yang mengetahui perihal pemberhentian tersebut dari laporan yang beredar.
Berangkat dari itu, beberapa pekerja khawatir mereka tak digaji setelah bekerja di dua minggu terakhir. Setelah Twitter melakukan PHK pada November, banyak pekerja kontrak yang kini bekerja tanpa staf penuh waktu sehingga memang tak ada seorang pun yang bisa memastikan waktu kerja mereka.
Twitter sendiri belum buka suara mengenai pe. Perusahaan dilaporkan telah menghentikan seluruh divisi komunikasi selama reorganisasi belum lama ini.
Sebagai informasi, PHK kemudian menuai gejolak di Twitter pada akhir pekan lalu. Pada Rabu (9/11) lalu, perusahaan mulai merilis pembaruan Twitter Blue untuk meredam “trolling”. Musk juga dilaporkan memberi tahu karyawan bahwa Twitter kehilangan begitu banyak uang sehingga ada kemungkinan bangkrut.