Channel9.id-Kediri. Shalfa Avrila Siani (17), atlet senam asal Jawa Timur untuk Sea Games 2019 di Manila yang dipulangkan karena isu tidak perawan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut perlu melibatkan psikolog dalam persoalan ini karena menyangkut nama baiknya.
Khofifah mengaku tak bisa mengambil langkah gegabah atas peristiwa yang menimpa Shalfa. Ia menyebut, sejauh ini pemerintah provinsi melalui KONI Jawa Timur telah turun tangan atas kasus tersebut dan rencana akan berkunjung ke rumah Shalfa di Kediri.
“Dicek dulu secara psikologis, kalau secara psikologis ada sesuatu, baru kemungkinan rehabilitasi sosial. Tapi semuanya harus dilakukan secara scientific, berarti harus ada psikolog yang melakukan komunikasi,” tutur Khofifah.
Shalfa Avrila Siani, pun mengutarakan isi hatinya di hadapan media, kini dirinya meminta kepada pihak terkait agar meminta maaf kepada orang tuanya, atas tuduhan tidak perawan terhadap dirinya.
Shalfa juga meminta nama baiknya direhabilitasi, meskipun ia tidak ingin lagi kembali ke dunia senam.
Shalfa menganggap tuduhan yang diucapkan dan disampaikan dua orang pelatih senam kepada orang tuanya melalui telepon benar-benar membuat hati kedua orang tuanya hancur.