Channel9.id, Jakarta – PT Shell Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh unit bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia kepada perusahaan patungan antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Meski berganti pemilik, merek dan produk Shell akan tetap tersedia di pasar Tanah Air. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir akan perubahan layanan.
“Shell menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Namun, merek dan produk BBM Shell akan tetap hadir untuk pelanggan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5).
Pengalihan ini hanya mencakup bisnis SPBU, tidak termasuk unit bisnis pelumas, yang masih dikelola langsung oleh Shell Indonesia. Proses transisi ditargetkan selesai pada 2026, dan selama masa tersebut, operasional SPBU berjalan normal tanpa gangguan.
Setelah pengalihan rampung, Shell akan menggunakan model lisensi merek, yang memungkinkan pihak mitra tetap mengoperasikan SPBU dengan nama Shell, namun harus memenuhi standar mutu dan layanan global perusahaan.
“Model lisensi ini telah kami terapkan di lebih dari 50 negara untuk bisnis Mobility & Convenience,” kata Susi.
Shell juga memastikan tidak ada penutupan SPBU imbas dari peralihan ini. Seluruh kegiatan operasional dan pelayanan pelanggan akan tetap berlangsung sebagaimana biasa.
“Operasional jaringan SPBU Shell di Indonesia tidak akan berubah akibat pengumuman ini,” tegas Susi.
