Nasional

Sidang Paripurna Perdana MPR banyak Kursi Kosong

Channel9.id-Jakarta. Sidang Paripurna perdana Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024 diwarnai banyak kursi kosong. Sejumlah 335 anggota MPR tampak tak hadir dalam sidang paripurna perdana yang digelar di, Kompleks Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (2/10).

Rencananya ada dua agenda strategis dalam sidang paripurna perdana kali ini MPR, yakni untuk mengesahkan jadwal acara sidang dan pembentukan fraksi-fraksi dan kelompok DPD.

Pimpinan sementara MPR Brigitta Hillary Lasut mengklaim anggota MPR yang hadir dalam Sidang Paripurna kali ini tercatat sebanyak 376 orang. Hal itu ia katakan berdasarkan absensi yang diterima pihak Setjen MPR.

“Sesuai catatan hadir yang disampaikan oleh sekretariat jenderal sampai saat ini telah hadir 376 anggota dari 711 anggota MPR,” kata Hillary saat membuka sidang.

Melihat hal itu, Hillary menyatakan sidang paripurna sudah kuorum dan bisa dilanjutkan kembali memasuki acara utama.

Hillary Brigitta Lasut jadi pimpinan sementara MPR, karena anggota termuda MPR Jialyka Maharani berasal dari fraksi DPD, fraksi yang sama dengan pimpinan sementara MPR lainnya, Sabam Sirait. Hillary Brigitta Lasut jadi pimpinan sementara MPR, karena anggota termuda MPR Jialyka Maharani berasal dari fraksi DPD, fraksi yang sama dengan pimpinan sementara MPR lainnya, Sabam Sirait.

Sidang baru dibuka, hujan interupsi langsung dilancarkan para anggota MPR kepada Hillary. Hal itu dikarenakan pimpinan sidang sementara MPR hanya Hillary. Satu orang pimpinan sementara lainnya, yakni Sabam Sirait, tak hadir.

Sabam tak terlihat hadir memimpin rapat paripurna yang baru dimulai sekitar pukul 10.30 WIB itu. Hillary menyatakan bahwa absennya Sabam terkait dengan persoalan kesehatannya.

Mengetahui kekosongan salah satu pimpinan MPR sementara itu, Yandri Susanto dari Fraksi PAN ikut interupsi. Ia mengusulkan agar mencari pengganti Sabam untuk mengisi pimpinan MPR terlebih dulu.

“Kami usul sebaiknya pimpinan menskors sidang ini, memanggil dan mengumpulkan unsur di MKD, dan unsur fraksi. Kalau memang diganti ya diganti, kalau diteruskan, ya kita cari celah hukumnya, fraksi PAN mengusulkan untuk dilakukan lobi-lobi,” kata Yandri.

Sidang paripurna pun diskors selama 15 menit untuk melakukan lobi-lobi guna mencari pengganti Sabam. Akhirnya, anggota MPR paling tertua lainnya, Abdul Wahab Dalimunthe dari Fraksi Demokrat menggantikan Sabam sebagai pimpinan Sidang Sementara MPR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  7  =