Channel9.id – Jakarta – Singapura menempati peringkat pertama sebagai investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$4,2 miliar atau sekitar 33,3 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp202,2 triliun pada triwulan II 2025.
Posisi kedua ditempati Hong Kong dengan nilai investasi sebesar US$2,3 miliar (18,6 persen), disusul Tiongkok US$1,8 miliar (14,4 persen), Amerika Serikat US$0,8 miliar (6,0 persen), dan Malaysia US$0,7 miliar (5,6 persen).
“Selama lebih dari 10 tahun, Singapura memang selalu menjadi negara dengan investasi terbesar di Indonesia,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Rosan menjelaskan, total PMA yang masuk ke Indonesia sepanjang triwulan II 2025 mencapai Rp202,2 triliun atau 42,3 persen dari total realisasi investasi sebesar Rp465,2 triliun.
Meski nilai PMA cukup tinggi, kontribusinya masih lebih rendah dibandingkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp275,5 triliun atau 57,7 persen.
“Kontribusi dari dalam negeri justru lebih besar, yakni 57,7 persen atau Rp275,5 triliun. Sementara penanaman modal asing tercatat Rp202,2 triliun atau 42,3 persen,” ujar Rosan.
Ia juga menambahkan, meningkatnya kepercayaan investor asing terhadap Indonesia tidak terlepas dari peran aktif Presiden Prabowo Subianto yang intens membangun hubungan dengan berbagai negara.
“Pak Presiden banyak melakukan kunjungan ke berbagai negara, sehingga menumbuhkan kepercayaan pihak luar negeri,” katanya.
Rosan berharap, peningkatan arus modal asing ke dalam negeri dapat menjadi stimulus bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta memperluas lapangan kerja, sejalan dengan target pemerintah untuk menarik investasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
