Channel9.id-Jakarta. Situasi keamanan menjelang pergantian malam tahun baru dari Aceh hingga Papua, kondusif. Situasi ini tidak datang sendiri, tetapi diusahakan oleh segenap komponen bangsa, khususnya semua anggota Polri.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Mohammad Iqbal SIK, MH., saat membuka diskusi akhir tahun “Strategies for Combating Hoax and Fake News” oleh Bagian Diseminasi Informasi Biro Multimedia Humas Polri, bersama para netizen dan kelompok pemuda, para aktivis mahasiswa di Hotel Goodrich, Jakarta Selatan, Senin Malam (30/12/19).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Biro Multimedia, Brigjen Pol. Drs. Budi Setiawan MSi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol. R Argo Yuwono, Kepala Biro PID Brigjen Pol Syahar Diantono, SIK, MSi, dan para pejabat utama Divisi Humas Mabes Polri.
“Suatu yang tidak pernah kami lupakan, situasi yang tidak normal pada sekitar Mei 2019. Hari-hari yang berat, dan kita bisa melaluinya sampai situasi kembali normal. Ini berkat kerja keras jajaran kepolisian dibantu TNI. Itulah yang terjadi di lapangan. Sementara di media sosial, Polri juga sangat terbantu oleh teman-teman pegiat media sosial juga menyebarkan berita positif menghadapi serbuan hoax dan fake news, semua perjuangan ini demi kebaikan bangsa” ujar M Iqbal.
“Saya datang ke sini, awalnya kaget kok tidak banyak yang hadir. Tetapi, saya diberitahu teman-teman yang hadir ini adalah yang memiliki akun-akun media sosial dengan jumlah follower yang besar,” kata M. Iqbal.
Salah satu peserta yang hadir Dr (Can) M Fariza Y. Irawadi yang melakukan penelitian selama 3 tahun di Divisi Humas Polri menyampaikan capaian luar biasa dari divisi humas. “Tidak ada kerja hebat yang bisa dilihat dan dipahami oleh publik tanpa strategi kehumasan yang baik,” ujar Bang Caca panggilan M Fariza.
Sementara, peserta dari kalangan aktivis mahasiswa menyoroti awal tahun 2020 mendatang, yaitu masih ada tantangan berat lain yaitu pelaksanaan Pemilukada di 270 daerah. Situasi ini yang oleh mahasiswa ingin bergandengan tangan lagi dengan jajaran kepolisian sampai ke daerah untuk menjaga suasana yang baik, mencegah hoax dan fake news yang pasti akan ada pengulangan jika berdasarkan pengalaman Pilpres 2019.
“Ajaklah kami para aktivis di kampus-kampus di Jakarta lewat Divisi Humas, maupun di daerah bersama kepolisian di daerah, kami juga ingin ikut menjaga situasi yang aman dan damai, khususnya di media sosial,” ujar aktivis mahasiswa.
Sementara Wahyu Aji dari Goodnews from Indonesia menyatakan, pengalamannya bekerja sama dengan Divisi Humas Polri membangun literasi positif di Kepulauan Riau. Ini semua karena kita prihatin, dari survey kami atas 4000 generasi milenial yang 80 persennya pesimis atas masa depan Indonesia, karena selama ini dibombardir berita negatif.
“Apa yang dilakukan Divisi Humas Polri dan jika terus menerus sampai ke bawah dengan semua komunitas anak-anak muda, kita bisa mengubah pesimisme itu menjadi optimisme,” katanya.