Hot Topic Nasional

Soal Dana Retribusi Wisman Untuk Sampah, Usulan Luhut Sebatas Wacana

Channel9.id – Denpasar. Usulan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait dengan penggunaan hasil retribusi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali untuk mengelola sampah  mendapatkan komentar dari  Pemprov Bali.

Menurut  Dewa Made Indra, Sekretaris Daerah Pemprov Bali, soal usulan Menko Marves baru sekedar wacana, dan nanti semua keputusan akan diambil oleh Gubernur Bali, dan belum bisa dipastikan.

“Nanti Pemprov Bali yang akan putuskan dana hasil retribusi wisman digunakan untuk apa, dan itu masih dikaji belum bisa dipastikan,”jelasnya.

Permasalahan sampah di Bali bermula dari adanya penutupan TPA Suwung, sampah  disebar ke berbagai TPST yang ada di kota Denpasar.  Sekda menyampaikan hal itu dikarenakan tiga TPST ( Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang tersebar di tiga titik di kota Denpasar, tidak mampu menampung buangan sampah dari TPA Suwung.

Permasalahan menjadi semakin kompleks, bau sampah yang ada di ketiga TPST tersebut menyebar kemana-mana sehingga mengganggu warga yang ada di sekitarnya. Penutupan TPA Suwung yang terkesan dipaksakan akhirnya menjadi blunder. Hingga saat ini TPA Suwung masih menampung sampah dan belum sepenuhnya ditutup.

“Penutupan TPA Suwung ini molor dan sudah diulur -ulur terus, karena progresnya tidak secepat yang kita harapkan,”jelas Dewa Made Indra, saat ditemui dikantornya (8/8/2023).

Sebelumnya memang peran TPA Suwung akan digantikan oleh tiga TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang tersebar di tiga titik di Denpasar. Namun, menurutnya meski tiga TPST sudah dibangun ternyata belum mencukupi untuk menanggung beban TPA Suwung.

Terlebih, Indra menyebut TPST yang sudah ada di Kesiman Kertalangu, Padangsambian, dan Tahura Ngurah Rai itu masih ada yang belum mampu memenuhi target kapasitas yang diinginkan.

“Jadi sebelum TPA Suwung ditutup maka TPST-nya harus siap mengambil alih. Sekarang ini pembangunan TPST ini sedang dibangun dan sedang diperbanyak. Kan tidak bisa semata-mata ditutup, lalu sampah dibawa ke mana?” Tutur dia.

“Kan masing-masing TPST dibangun kan ada kapasitas yang direncanakan. Itu yang diupayakan kan ada yang belum 100 persen,” imbuh Indra.

Maka dari itu, Indra menyebut pemerintah masih akan menambah jumlah TPST dari yang ada sekarang. Namun, dia enggan menyebutkan lokasi spesifik tempat TPST yang baru akan dibangun.

Dia juga menjelaskan rencana akan dibangunnya TPS di tingkat desa yang akan mengurangi beban sampah yang dibawa ke TPST dan TPA.

Indra menyebut rencana penutupan TPA Suwung pasti akan berjalan namun harus mencari waktu yang tepat agar tidak membebani TPST yang sudah ada.

“Pada waktunya harus (ditutup). Tapi kan menutup itu tidak kita tetapkan “besok ditutup”. Tapi kalau tempat penampungan pengolahan lainnya belum siap,” pungkasnya.

Baca Juga :Resmikan TPST Kesiman Kertalangu, Ini Harapan Presiden Jokowi Soal Sampah

Baca Juga :Jelang Puncak Acara G20 di Bali, Mendagri Tinjau TPST Kesiman Kertalangu

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  2  =