Channel9.id-Jakarta. “Yuk aja mudik saiki, melasi Mane karo Bapane kowen” spanduk itu sangat mencolok di deretan rumah kantor megah di kawasan Jakarta Garden City.
Di depan rumah kantor itu, berton-ton beras bertumpuk rapi sudah dikemas dalam plastik lima kiloan, nampak juga sebuah truk besar diparkir. Spanduk bertuliskan Posko Lawan Covid-19 Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari-Ayu (IKBT BA), dan Ikatan Alumni SMA 1 Tegal (IKASMA) menandakan ini bukan toko penjual beras, tetapi Posko melawan Corona.
“Ini hanya sebagian, karena kemarin sebagian lagi sudah dikirim ke Tegal. Prinsipnya kami tidak ingin ada warga Tegal yang sengsara,” ujar Dr. Tafakurrozak, Ketua Umum IKBT BA.
Dari bilangan Jakarta Timur, inilah solidaritas sesama warga Tegal dibangun. Setidaknya bagi warga Tegal diperantauan yang tidak mudik tetapi kesulitan ekonomi karena terdampak Covid-19 bisa sedikit bernapas lega.
Mulai dari Jumat (1/5/20), bantuan beras, minyak goreng, gula, mie instan masker, disebar oleh relawan yang terdiri anak-anak muda asli Tegal. Bantuan model cluster, komunitas ini memang terlaksana dengan cepat sebagai sarana jaring pengaman sosial (social safety net).
Menurut Dr Tafakurrozak, Ketua Umum IKBT BA setidaknya ada ratusan ribu warga Tegal yang hidup bekerja di Jakarta. Mereka paling banyak berada di sektor informal, sebagai pedagang kecil, sopir taksi, sopir sopir bajay, ojek online, pedagang Warteg, martabak, nasi goreng, bubur ayam, dll. Mereka pekerja yang mengandalkan pendapatan harian sangat terdampak akibat wabah corona.
Pekerja sektor informal inilah yang menerapkan model komuter, bisa pulang kampung setiap saat mengingat jarak Tegal Jakarta kini hanya bisa ditempuh tiga jam saja.
“Mereka inilah yang paling terdampak, sehingga kami dari IKBT BA melakukan aksi solidaritas penggalangan dana mengetuk kedermawanan warga Tegal di Jakarta. Alhamdulilah dalam waktu relatif cepat berhasil terkumpul dana lebih dari 100 juta rupiah,” ujar Rozak.
Selain mengetuk saudara sesama warga Tegal diperantauan, IKBT juga bekerjasama dengan pengurus yang bekerja atau pernah bekerja di perusahaan swasta atau BUMN untuk mendonasikan ribuan nasi bungkus.
“Kami bekerja sama dengan dengan Warteg, yang juga anggota IKBT BA untuk menyalurkan donasi nasi bungkus. Rencana ada sumbangan 2000 nasi bungkus kerjasama dengan BUMN Indonesia Power,” ujar Ir Rachmat Sarkum, Ketua Bidang Sosial dan Kebencanaan IKBT BA.
Maka, pada Jumat (1/5/20) berkumpul pengurus IKBT antara lain sesepuh Tegal, H Fauzi Mufti, H. Mulyadi, Wakil Ketua Edy Budiyarso, Sekretaris Umum Agus Rahmat, Kol. Andi Ridwan, Bunda Aas, Ali Nurdin dll. Serta, puluhan pengurus Ibu-ibu dan anak-anak muda yang berkumpul tetap dengan mengindahkan protokol Covid-19 yaitu physical distancing, meresmikan dimulainya pembagian bantuan sembako kepada warga Tegal di Jakarta dan sekitarnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut langkah solidaritas wong Tegal ini sebagai langkah heroik. Bupati Tegal, Hj Umi Azizah mengirim pesan khusus, sebagai wujud terima kasih atas gerakan IKBT BA di Jakarta sebagai langkah mengurangi penyebaran virus corona.
Solidaritas yang berlangsung dari warung ke warung, mengetuk pintu mereka yang sedang kesulitan, semoga menjadi pertanda kita masih bisa melawan covid. Semboyan wong Tegal, “Kunteng,” singkatan dari rukun membuat semua persoalan menjadi enteng, terasa benar di sini. Dari Tegal semoga kebaikan menebar untuk Indonesia.