Channel9.id-Jakarta. Spanyol baru saja merilis aturan baru tentang bagaimana influencer media sosial dan sejenisnya mengiklankan aset kripto, demikian lapor Reuters.
Belakangan ini, iklan semacam itu menuai kritik di dunia. Pasalnya, influncer punya pengaruh kuat dalam memengaruhi masyarakat, termasuk mendorong masyarakat untuk berinvestasi aset kripto. Padahal masyarakat belum benar-benar melek soal aset tersebut, demikian pula terkait risikonya. Selacin itu, pada kebanyakan kasus, influener yang mengiklankan aset kripto juga tak paham soal aset kripto.
Baca juga: Twitter Bentuk Tim Khusus Kripto
Mulai Februari mendatang, Komisi Pasar Sekuritas Nasional Spanyol (National Securities Market Commission/CNMV) akan meminta perusahaan untuk memberi tahu, setidaknya, 10 hari sebelum kampanye aset kripto dilakukan. Aturan tersebut berlaku untuk influencer dengan lebih dari 100.000 pelanggan, yang dibayar untuk mempromosikan aset kripto.
Menurut Reuters, pengiklan kripto perlu merilis materi kampanye mereka ke CNMV. Mereka juga harus menyertakan peringatan tentang risiko dari aset yang mereka jual. Aturan ini memungkinkan CNMV memantau ekosistem pemasaran di sekitar aset kripto, dan memastikan audiens mengetahui risikonya.
Aturan baru dari CNMV sejatinya tak akan menghentikan influencer untuk mengiklankan aset kripto, namun CNMV meminta agensi mengawasi lebih dekat apa yang sebenarnya ditawarkan.
Sebelumnya, CNMV menggunakan media sosial untuk menekan euforia aset kripto. Pada November lalu, CNMV membalas tweet dari pemain sepak bola profesional Andrés Iniesta, yang antusias mempromosikan aset kripto Binance. CNMV memperingatkan Iniesta bahwa aset kripto merupakan produk yang belum memiliki regulasi, dan bisa membawa risiko yang besar.
Aset kripto dan iklan media sosial merupakan area yang aturannya belum jelas. Kombinasi keduanya dinilai merepotkan. Pada awal Januari ini, suatu gugatan ditujukan kepada Kim Kardashian, petinju Floyd Mayweather, dan sejumlah influencer lainnya karena mempromosikan mata uang EthereumMax—yang membuat memungkinkan harga aset naik signifikan sebelum menurun.
(LH)