Channel9.id – Jakarta. Staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo, Papua Hendrik Johpinski (25) dibunuh orang tak dikenal, di Dekai, Selasa (11/8) sore.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau menyampaikan, saksi yang juga rekan Hendrik, Kenan Mohi (38) mengaku sempat mendengar penyerang tersebut menyatakan sesuatu ke korban.
“Pelaku tak dikenal itu menyatakan, kamu Indonesia ya,” kata Paulus dilansir Antara, Rabu (12/8).
Saat kejadian korban sedang bersama Mohi mengendarai sepeda motor ke Dekai usai mengantar obat untuk istri Mohi, Karolina Pahabol.
Dalam perjalanan, sekitar pukul 14.30 WIT, mereka berdua dihadang warga yang menanyakan asal korban dan meminta menunjukkan KTP.
Namun, saat korban mengeluarkan KTP, dia langsung ditikam dari belakang. Melihat korban dianiaya, Mohi berupaya menolong namun tiba-tiba datang seorang warga dari arah hutan ikut menyerang.
Paulus menyatakan, belum mengetahui motif penyerangan tersebut. Meskipun demikian, dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung kabur ke arah hutan.
Polisi saat ini sedang meminta keterangan Mohi dan istrinya, Karolina Pahabol di Mapolres Yahukimo, di Dekai.
Lebih lanjut, Paulus memastikan bahwa korban yang tewas dibunuh orang tak dikenal itu tidak sedang bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
“Memang korban Hendrik adalah ASN yang bertugas di KPU Yahukimo, namun saat insiden yang menewaskan dirinya, yang bersangkutan tidak sedang menjalankan tugas apalagi melakukan coklit terkait tahapan pilkada,” ujar Paulus.
Hendrik meninggal di lokasi akibat luka-luka yang dideritanya, dan saat ini jenazahnya disemayamkan di masjid Dekai.
(HY)