Channel9.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menuturkan jika saat ini harga gabah mengalami kenaikan pada momen panen saat ini. Namun ia meminta agar petani juga berkomitmen menjaga kualitas produk yang diberikan kepada pemerintah melalui Bulog.
“Mudah-mudahan sampai akhir Maret, Bulog bisa menyerap 750 sampai 800 ribu ton, sehingga nanti di April puncak panen bisa menyerap lebih banyak lagi. Dilaporkan tadi, alhamdulillah kita syukuri, sekarang para petani senang karena harga gabah bisa Rp 6.500 (per kg), bahkan di beberapa daerah di atas Rp 6.500,” sebut Zulhas dalam konferensi pers, Senin (24/3/2025).
“Sekali lagi Bulog sudah bekerja keras. Tapi kami juga mohon kalau petani sudah diberi harga bagus, dijaga kualitasnya. Jangan sampai karena mau Lebaran, belum waktunya panen (malah) di panen. Tunggu saja nanti setelah Lebaran. Tapi kalau sudah waktunya, silakan, karena kita harus jaga kualitasnya juga, kalau enggak, nanti enggak bisa disimpan, enggak bisa diproses,” pintanya.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (20/3/2025). Saat itu, Arief menekankan agar para pimpinan daerah dapat turut membantu memastikan kualitas gabah petani yang diberikan petani ke Bulog.
Apabila gabah berkualitas rendah, misalnya dengan kadar air 40 persen, yang masuk ke Bulog, akan mempengaruhi stok Cadangan Pangan Pemerintah ke depannya. Ini karena penyerapan di tahun ini oleh Bulog akan disimpan sampai setahun kemudian. Tatkala gabahnya berkualitas rendah, maka akan sulit tahan lama.
Bapanas melaporkan, stok beras yang dikuasai Perum Bulog mencapai 2,16 juta ton hingga 21 Maret 2025. Stok tersebut tersebar di seluruh gudang Bulog di Indonesia. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy menyampaikan, stok beras yang dikuasai Perum Bulog merupakan carry over dari 2024 dan sebagian pengadaan dalam negeri di 2025.
“[Ini] merupakan stok terbesar dalam 5 tahun terakhir,” kata Sarwo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/3/2025). Dalam paparan yang disampaikan Sarwo, total stok beras 2,16 juta ton itu terdiri atas stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 2.110.626 ton atau 2,1 juta ton dan komersial sebanyak 50.515 ton.