Channel9.id – Jakarta. Bahaya rokok terhadap tubuh manusia sudah terbukti dalam berbagai penelitian. Hal tersebut dianggap serius oleh pemerintah dengan alokasi anggaran kampanye untuk berhenti merokok. Selain itu pemajakan rokok yang tinggi juga termasuk cara untuk membatasi konsumsi rokok.
Dalam bidang penelitian kesehatan, bahaya rokok telah diteliti dalam berbagai karya ilmiah. Riset terbaru terkait bahaya rokok dilakukan dan diterbitkan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health. Dilansir dari laman publikasinya, berhenti merokok memiliki hubungan dengan tingkat keselamatan orang dari kanker paru-paru.
Studi ini membandingkan antara pasien perokok dan mantan perokok. Partisipan penelitian ini terdiri dari 796 non-perokok, 3.308 mantan perokok, dan 1.491 perokok aktif. Partisipan mengisi kuesioner mengenai kebiasaan merokok dan informasi lain yang relevan. Selama studi ini berlangsung 3.842 partisipan riset telah meninggal dunia yang terdiri dari 79.3 perokok aktif, 66.8% mantan perokok, dan 59.6% non-perokok.
Pasien perokok yang sedang menjalankan pengobatan memiliki 68% tingkat kerentanan dibanding mantan perokok yang hanya memiliki kerentanan mencapai 26%. Studi ini dilakukan terhadap 5.594 pasien kangker dengan non-small cell lung cancer (NSCLC). Sejak tahun 1992 sampai 2022, kanker NSCLC mencakup 85% dari seluruh kasus kanker di dunia.
Sebagian besar subjek penelitian merupakan mantan perokok. Sehingga studi ini dapat menemukan hubungan antara mereka yang berhenti merokok sebelum diagnosis. Disebutkan bahwa semakin lama jarak pasien berhenti merokok, maka semakin besar dampak kesehatan yang diterimanya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin awal anda berhenti merokok maka semakin tinggi tingkat keselamatan anda dari penyakit kanker paru. Semakin lama seseorang bebas dari kebiasaan ini, semakin besar pula kemungkinan mereka terhindar dari komplikasi kesehatan dan peningkatan kualitas hidup.
Walaupun memiliki alasan yang kuat, berhenti merokok adalah hal yang tidak mudah. Kebiasaan yang sudah menjadi candu akan menghadapi resistensi dari diri. Terutama rokok mengandung nikotin yang membuat menghirup asap jadi candu.
(FB)