Studio Ghibli Diakuisisi Nippon TV Menjadi Solusi Masalah Suksesi Miyazaki
Lifestyle & Sport

Studio Ghibli Diakuisisi Nippon TV Menjadi Solusi Masalah Suksesi Miyazaki

Channel9.id – Jakarta. Studio Ghibili sudah lama memiliki pertanyaan mengenai suksesi Perusahaan, pendirinya Hayao Miyazaki sendiri sudah berusia 82 tahun. Akuisisi oleh Nippon television diharapkan dapat menjadi solusi untuk polemik ini.

Studio Ghibli, nama besar dibalik banyak animasi Jepang, menghadapi masalah keberlanjutan. Sutradara Hayao Miyazaki sendiri sudah berusia 82 tahun dan produser Suzuki Toshio sekarang sudah berusia 75 tahun. Hal tersebut diucapkan dalam statement tertulis Studio Ghibli.

Dilansir dari Variety, sebetulnya Sutradara animasi Miyazaki Goro, anak dari Hayao Miyazaki, diharapkan menjadi penurus Studio ini. Namun si anak tertua Miyazaki menyebut bahwa dirinya menolak karena beban membawa nama Ghibli terlalu berat. “Sehingga akan lebih baik jika menyerahkan masa depan Perusahaan ke orang lain,” ucapnya.

Disaat yang bersamaan, Studio Ghibli telah menjual saham mayoritas ke Nippon television (NTV). Keputusan ini berdampak pada perubahan manajemen dan pengelolaan internal. Petugas eksekutif dari NTV akan terlibat secara langsung dalam manajemen Studio Ghibli.

Studio Ghibli dan Nippon Television telah menjalin hubungan kerja sama yang harmonis selama tiga dekade. NTV bukan hanya menjadi penyiar pertama karya Miyazaki Hayao, “Nausicaa of the Valley of the Wind,” pada tahun 1985, tetapi juga terus menampilkan karya-karya Studio Ghibli melalui program filmnya,

“Friday Road Show.” NTV bahkan merupakan investor dalam film lain yang disutradarai oleh Miyazaki, yaitu “Kiki’s Delivery Service” tahun 1989, dan mendukung pendirian Museum Ghibli di Mitaka, Jepang, yang dibuka pada tahun 2001.

Baca juga: Studio Ghibli Menjual Saham ke Perusahaan Nippon Television

Kedua perusahaan mengungkapkan keyakinan bersama bahwa Nippon Television dapat melindungi nilai dan integritas karya-karya Studio Ghibli. “Karena Nippon Television telah menjaga hubungan jangka panjang dengan Studio Ghibli sambil menghormati nilainya, kami yakin bahwa kami dapat melindungi ‘manufaktur’ dan nilai merek Studio Ghibli secara permanen,” ungkap kedua perusahaan tersebut.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

39  +    =  41