Channel9.id-Jakarta. Rapat paripurna DPR ke-10 penutupan masa persidangan tahun 2018-2019 banyak anggota dewan yang tidak hadir. Padahal, rapat yang diselenggarakan hari ini merupakan rapat paripurna penutupan akhir tahun, sebelum memasuki masa reses 14 Desember 2018 besok.
Rapat tersebut juga hanya dipimpin oleh dua orang pimpinan, yakni Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua DPR Utut Adianto. Berdasarkan perhitungan kepala atau headcount di ruang rapat paripurna sampai pada pukul 11.00 WIB, tercatat anggota yang hadir hanya 87 orang dari total 560 anggota dewan.
Setelah membuka rapat, Utut langsung memimpin rapat, memasuki agenda pertama yaitu pembacaan laporan Badan Akuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR yang diawali dengan pergantian antar waktu (PAW) dua anggota Fraksi Hanura yaitu Sarifuddin Sudding yang diganti Tety Pinangkaan dan Muchtar Tompo digantikan Jalaluddin Akbar.
Absensi baru dibacakan saat memasuki agenda kedua yakni laporan Komisi I DPR dan pengambilan keputusan tingkat dua sejumlah rancangan undang-undang (RUU) kerja sama di bidang kerja sama pertahanan.
Setelah rapat berjalan dan pimpinan sidang membacakan absensi, jumlah anggota yang hadir ke rapat paripurna kembali bertambah. Berdasarkan headcount, hingga pukul 11.30 WIB, jumlah yang hadir menjadi 125 orang.
“Perlu kami sampaikan bahwa kita sudah dapat mengambil keputusan karena rapat sudah kuorum. Berdasarkan catatan sudah 295 anggota yang hadir,”kata Utut di ruang rapat paripurna, Jakarta, Kamis (13/12).
Selanjutnya rapat akan mengambil keputusan terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2018-2023, serta pidato penutupan dari Ketua DPR Bambang Soesatyo.