Sudah Kecanduan Ponsel? Waspadai Berbagai Hal Berikut
Lifestyle & Sport

Sudah Kecanduan Ponsel? Waspadai Berbagai Hal Berikut

Channel9.id-Jakarta. Di era digital ini, tampaknya semakin banyak orang yang tak bisa berjarak dari ponsel. Semua keinginan dan kebutuhan bisa dipenuhi hanya dengan bantuan perangkat ini beserta internet. Misalnya untuk bekerja, belajar, atau sekadar mendapat hiburan seperti menonton film di layanan streaming.

Namun, perlu Kamu ketahui bahwa menatap layar ponsel dalam waktu berjam-jam bisa menimbulkan masalah pada mata. Hal ini pun sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian.

Nah, coba Kamu ingat-ingat lagi, berapa lama Kamu bermain ponsel dalam sehari? Di akhir pekan seperti ini, mungkin intensitas menggunakan ponsel lebih meningkat dari hari-hari biasanya.

Kendati penggunaan ponsel tampak sepele, ini bisa matamu tak nyaman dan pegal, lo. Kalau Kamu sudah merasa keluhan yang mengganggu seperti itu, Kamu sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bahkan, bukan hanya bermasalah bagi mata, penggunaan ponsel dalam jangka panjang bisa berdampak negatif bagi fisik dan mental, seperti berikut ini.

1. Penglihatan bermasalah
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa penggunaan ponsel bisa berdampak buruk bagi mata. Sejumlah studi telah membuktikan bahwa terlalu lama terpapar sinar biru dari gawai seperti ponsel bisa merusak retina mata. Bahkan, satu jam terpapar saja sudah bisa menyebabkan otot mata tegang dan mata kering. Kamu pun bisa terkena silinder atau rabun jauh (minus).

Untuk mengantisipasinya, Kamu disarankan menerapkan prinsip 20-20-20. Artinya, sesudah 20 menit melihat layar, pandanglah objek di jarak 20 meter selama 20 detik. Langkah ini bisa membuat otot mata rileks sekaligus menyeimbangkan kinerja mata.

2. Tubuh rentan terkena sindrom metabolik
Bermain ponsel terlalu lama bisa bikin lupa waktu. Bersamaan dengan itu, risiko terganggunya metabolisme juga meningkat. Pasalnya, orang-orang cenderung jadi menjalani gaya hidup yang asal-asalan, menurut hli. Misalnya, makan jadi sembarangan, kurang tidur, malas olahraga dan rentan stres. Hal ini mengarah pada munculnya sindrom metabolik seperti penyakit obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi.

3. Mudah terbawa emosi
Para pecandu gawai cenderung penyendiri, bahkan menutup diri dari kehidupan sosial. Dalam jangka panjang, hal ini memungkinkan mereka rentan terbawa emosi dan marah-marah serta mudah tersinggung.

Studi di jurnal Preventive Medicine Reports menunjukkan bahwa setelah satu jam menatap layar gadget, anak-anak dan remaja cenderung tak peduli, minim kontrol diri, dan stabilitas emosi juga menurun. Hal ini bisa meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.

4. Otak menyusut
Orang yang terlalu lama bermain gawai atau kecanduan biasanya tak banyak melakukan aktivitas yang melibatkan kognitif. Sehingga mereka kerap menyendiri, jarang bergaul, dan lebih suka melamun. Selain itu, visualisasi atau jalan cerita akan suatu hal yang disajikan gawai, seperti gambar atau video, bisa “membunuh” imajinasi seseorang. Nah, berbagai hal ini pada ujungnya bisa menurunkan kinerja otak dan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan penyusutan otak.

Nah, setelah mengetahui risiko terlalu lama menggunakan ponsel, sebaiknya kontrol penggunaan ponsel. Bukan cuma ponsel, lo, ya. Aturan ini juga berlaku untuk penggunaan gawai lain seperti tablet, laptop, hingga komputer. Usahakan hanya menggunakannya di saat butuh, seperti untuk kerja dan belajar.

Jika memang ingin mencari hiburan melalui ponsel, sebaiknya batasi waktu penggunannya. Jangan lupa pula menerapkan prinsip 20-20-20. Hal yang tak kalah penting jika Kamu punya masalah pada mata, segera periksa ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  80  =  85