Channel9.id-Jakarta. Ada orang yang rambut hidungnya mencuat keluar lubang hidung. Kamu mungkin punya kondisi serupa. Nah, bagi Kamu, kondisi itu mungkin dianggap mengganggu penampilan. Alhasil, Kamu “geregetan” dan ingin mencabut rambut hidungmu. Lantas Kamu mencabutnya, entah itu dengan tangan sendiri atau dengan bantuan ahli di salon.
Perlu Kamu ketahui, rambut di hidung akan semakin panjang seiring bertambahnya usia, bahkan mencuat keluar lubang hidung. Penggunaan bahan kimia dan kosmetik juga bakal menyebabkan hal serupa. Bahkan memungkinkan volume rambut hidung meningkat atau menurun. Di samping itu, faktor genetic juga memengaruhi pertumbuhan rambut di hidung.
Bisa dikatakan bahwa kebanyakan penyebab rambut hidung panjang adalah hal-hal yang tak bisa dielakkan.
Nah, mengenai cabut rambut hidung, apakah hal itu boleh dilakukan? Sebelum dijawab “ya” dan “tidak”, perlu Kamu ketahui bagaimana peran rambut hidung bagi kemaslahatan hidupmu. Wawasan ini mungkin bisa jadi pertimbangan buatmu apakah Kamu mesti harus cabut rambut hidung atau tidak. Memang apa saja sih peran rambut hidung?
Pertama, rambut hidung berperan sebagai garda terdepan dalam melindungi kesehatanmu. Rambut ini akan menangkal partikel-partikel asing di udara, seperti kuman, jamur, dan spora. Kalau partikel-partikel tersebut berhasil masuk ke dalam saluran pernapasan, tubuh biasanya dengan bersin.
Selain itu, rambut hidung akan mempermudah penguapan keringat dan memberi kelembapan tambahan pada udara yang dihirup. Kelembapan ini penting untuk sistem pernapasan lainnya, seperti laring dan paru-paru. Kalau hidung dan sistem pernapasan terlalu kering, Kamu bisa mengalami sejumlah masalah, seperti iritasi dan mudah mimisan.
Itu dia peran rambut hidung. Nah, mengingat punya peran yang penting, apakah rambut hidung aman kalau dicabut? Sebetulnya, mencabut rambut hidung secara sembarang tak dianjurkan karena berisiko bagi kesehatanmu. Perihal risikonya, coba simak yang berikut ini, yuk!
1. Rambut hidung tumbuh ke dalam
Cabut rambut di tubuh dengan cara yang salah justru menyebabkan rambut tumbuh ke arah dalam kulit atau “ingrown hair”, termasuk rambut hidung. Adapun “ingrown hair” biasanya tampak seperti benjolan dan ini akan terasa sakit serta gatal.
2. Meningkatkan risiko terkena asma
Cabut rambut hidung bisa meningkatkan risiko terkena asma, kendati Kamu belum pernah menderita asma sebelumnya. Hal ini dibuktikan studi dari jurnal International Archives of Allergy and Immunology.
Menurut studi itu, orang yang punya sedikit rambut di hidung lebih berisiko menderita asma dibanding partisipan lainnya dengan rambut hidung yang lebih lebat. Hal ini diduga karena rambut hidung yang sedikit cenderung meloloskan partikel asing ke paru-paru, yang pada gilirannya menyebabkan asma.
3. Furunkulosis
Serampangan cabut rambut hidung bisa menyebabkan furunkulosis, atau infeksi pada folikel rambut di hidung. Kondisi ini umumnya ditemukan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk.
Pada kasus tertentu, furunkulosis bisa memicu komplikasi lain jika infeksinya menyebar ke bagian tubuh lain, seperti meningitis, selulitis, serta trombosis sinus.
Nah, itu dia risiko mencabut rambut sembarangan. Kalau memang mau merapikan rambut hidung, Kamu harus hati-hati. Jangan mencabutnya secara paksa agar tak terluka atau infeksi.
Kamu sebaiknya gunakan gunting khusus untuk merapikan rambut hidung. Kamu cukup gunting bagian rambut hidung yang mencuat. Atau, Kamu bisa mencoba terapi laser penghilang rambut hidung agar rambut tak tumbuh. Namun, cara ini berisiko karena sejatinya rambu