Channel9.id-Jakarta. Apakah Kamu orang yang sering gonta-ganti sabun mandi? Jika Kamu sering bepergian sambil menginap di tempat lain, mungkin hal itu kerap terjadi. Entah karena merasa ribet untuk dibawa, lupa, dans sebagainya. Alhasil, Kamu menggunakan sabun mandi apa pun yang tersedia. Nah, apakah gonta-ganti sabun tak masalah bagi kulit?
Efek gonta-ganti sabun bakal berbeda-beda bergantung kondisi kulit setiap orang. Efek itu mungkin hanya berdampak pada orang dengan kulit sensitif.
Menurut ahli kima, berbagai produk sabun di pasaran pada dasarnya memiliki komposisi yang sama. Pada setiap sabun biasanya mengandung molekul deterjen yang disebut surfaktan, yang berfungsi untuk mengangkat partikel minyak dan membersihkannya dari kulit. Namun, tak sedikit sabun yang menggunakan bahan kimia yang berbeda, termasuk pewarna dan pewangi.
Kendati kebiasaan gonta-ganti sabun belum terbuktik berefek pada kulit, Kamu sebaiknya menggunakan sabun mandi yang sesuai jenis kulitmu. Dengan begitu, Kamu bisa mendapat manfaat yang maksimal dan terhindar dari masalah kulit kering dan efek samping lainnya.
1. Pastikan kondisi kulit
Coba pastikan kondisi kulitmu agar terhindar dari efek kebiasaan gonta-ganti sabun mandi. Perlu dicatat, meski sabun tersebut cocok di orang lain, belum tentu Kamu akan mendapat hasil yang sama. Pasalnya, setiap orang punya kulit yang berbeda.
Ketika produk sabun yang Kamu gunakan sekarang membuat kulit kencang, kering, atau gatal, artinya Kamu harus mengganti produk sabun tersebut. Sementara itu, sabun yang tepat umumnya membuat kulit terasa bersih, segar, dan tak membuatnya terkelupas.
2. Konsultasi dengan ahli dermatologi
Kalau Kamu bingung sabun mana yang cocok dengan kulitmu, coba berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi. Kepada mereka, Kamu bisa memastikan jenis atau kondisi khusus kulitmu. Pun lebih mengetahui apa efeknya jika gonta-ganti sabun mandi. Lebih lanjut, mereka akan menyarankan jenis sabun yang cocok untuk kulitmu.
Sudah disinggung sebelumnya bahwa efek gonta-ganti sabun mandi bergantung pada jenis kulit setiap orang. Jika Kamu punya kebiasaan tersebut dan terjadi perubahan pada kulit, coba konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.