Channel9.id-Jakarta. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) resmi mengangkat Wakil Direktur Utama Sunarso menjadi Direktur Utama (Dirut). Sunarso menggantikan Suprajarto yang menjabat sejak 2017 lalu.
“Pemegang saham menyetujui Direktur Utama Sunarso, Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto,” ujar Sunarso saat konferensi pers di Gedung BRI, Jakarta, Senin (2/9).
Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Sunarso untuk menduduki posisi nomor satu di perbankan berpelat merah sepertinya dengan mempertimbangkan rekam jejaknya yang sudah lama berkecimpung di dunia jasa keuangan.
Sebelumnya, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BRI sejak 2015. Namun pada 2017, Sunarso ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero). Kemudian pada Januari lalu, Sunarso kembali ke posisi awalnya menjadi Wakil Direktur Utama BRI.
Pria kelahiran tahun 1963 ini memulai kariernya di perbankan pada 1991-1997 di Bank Dagang Negara (BDN). Pada saat itu, dia menduduki posisi analis kredit, kemudian menjadi asisten relationship manager, dan menjadi relationship manager.
Selanjutnya pada 1999, dia mulai bekerja di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan berbagai jabatan antara lain, Senior Officer, Senior Relationship Manager, Assistant Vice President, Vice President, Senior Vice President Client Service Team Manager, Senior Vice President Group Head Plantation Specialist, hingga Executive Vice President Group Head Agro-Based Corporate Banking.
Pria kelahiran Pasuruan ini merupakan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Universitas Indonesia untuk tahun 2002.
Sunarso juga mengikuti berbagai program pelatihan di Melbourne University, Northwestern University, University of Chicago, London Business School, dan University of New South Wales.
Dia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar dalam berbagai bidang, seperti Business Communication pada tahun 1993, Management Umum Perbankan Lanjutan tahun 1994, Sindikasi dan Dokumentasi Pinjaman tahun 1997, serta Credit Principles Implementation tahun 2000.