Channel9.id-Jakarta. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena supermoon atau ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi dapat disaksikan pada malam ini. “Supermoon 7 Mei, terakhir di 2020. Bisa dilihat sepanjang malam di seluruh dunia. Ukurannya terlihat besar kalau dipotret dan dibandingkan dengan potret purnama rata-rata,” kata dia seperti dikutipAntara, Rabu, 6 Mei 2020.
Meski demikian, dia memperingatkan bahwa jika melakukan pengamatan biasa tanpa bantuan alat maka akan sulit membandingkan dengan ukuran rata-rata bulan biasanya.
Supermoon adalah fenomena saat bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi sehingga akan tampak lebih besar dan terang dari biasanya. Fenomena ini terjadi ketika bulan mencapai perigee atau titik terdekat dengan Bumi dalam jalur pengorbitannya.
Namun, supermoon malam ini tidak akan secerah dan sebesar dengan fenomena supermoon yang terjadi pada 7 April lalu, yang dijuluki pink supermoon. “Dibandingkan purnama lain memang lebih besar. Tapi yang paling besar sudah April yang lalu, itu yang paling besar. Yang ini lebih kecil dan yang terakhir di 2020,” kata Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suwarta.