Surabaya dan Sekitarnya Dilanda Fenomena Bediding
Nasional

Surabaya dan Sekitarnya Dilanda Fenomena Bediding

Channel9.id-Surabaya. Akhir-akhir ini suhu di Surabaya bisa dibilang cukup rendah. Dari data BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Juanda, suhu udara di wilayah Jawa Timur berkisar antara 15°C hingga 33°C. Sedangkan kelembaban udara 50 hingga 95% dan angin dominan dari Timur menuju Tenggara dengan kecepatan 05 sampai sampai 30 km/jam.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya menyebut ada fenomena bernama bediding. Bediding adalah kondisi di mana pada malam hingga pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya. Fenomena ini disebut wajar terjadi saat kemarau.

“Hal ini termasuk hal yang wajar dan normal terjadi pada saat musim kemarau, Untuk periode biasa nya di musim kemarau, tidak hanya Surabaya tapi merata di Jawa Timur ” kata Teguh di Surabaya, Selasa (6/7/21).

Teguh menambahkan bediding terjadi saat tutupan awan sedikit pada malam hari, bahkan tidak ada sama sekali. Pada malam hari, nilai radiasi matahari yang sampai ke bumi adalah nol.

“Jadi energi yang menghangatkan permukaan bumi adalah energi yang berasal dari gelombang panjang yang dipancarkan bumi,” tambahnya.

Lalu, apa bila kondisi langit berawan, maka energi yang dipancarkan menuju angkasa sebagian akan dipantulkan kembali menuju bumi.

“Jika di langit tidak ada tutupan awan sama sekali, maka energi yang dipancarkan bumi akan lepas ke angkasa tanpa ada yang dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu udara akan semakin dingin,” tandasnya.

Fenomena bediding diperkirakan akan terjadi pada Juli hingga Agustus. Puncaknya akan terjadi Agustus mendatang dan fenomena bediding ini rupanya bukan hanya terjadi di Surabaya dan Jawa Timur saja melainkan hampir bisa juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =