Channel9.id – Jombang. Bulan Suro menjadi bulan yang sakral bagi masyarakat Jawa. Memandikan benda pusaka adalah salah satu tradisi suronan yang tidak boleh terlewatkan.
Tradisi ini penting, seperti yang dilakukan kolektor keris dan tombak di Jombang. Sulaiman (53), terlihat sibuk membersihkan pusaka di salah satu ruangan lantai dua rumahnya, Dusun Kayen, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Jombang.
Pusaka berupa keris dan tombak ini pertama dilap dengan kain kering, kemudian dilumuri dengan minyak khusus. Yaitu minyak melati, minyak kemiri dan minyak cendana keraton. Sementara sarung keris dan tombak atau warangka, dibersihkan dengan dilap menggunakan kain kering untuk menghilangkan debu.
Benda-benda pusaka itu lantas dikembalikan di tempat penyimpanannya di ruangan tersebut. Tak sendirian, Sulaiman dibantu dua saudaranya. “Memandikan keris dan tombak pusaka ini kami lakukan saat bulan Suro. Seperti yang dilakukan para leluhur dulu,” kata Sulaiman kepada wartawan di rumahnya, Senin (2/9/2019).
Pria yang kini menjabat Kanit Laka Satlantas Polres Jombang ini mengaku sudah 40 tahun lebih mengoleksi keris dan tombak pusaka. Tak ayal kini keris dan tombak koleksinya mencapai ratusan.

Di dalam ruangan 4×6 meter persegi itu, dia menyimpan 600 keris dan 50 tombak pusaka.
“Ada yang saya dapatkan sendiri, dari teman, dari saudara,” ujarnya.