Channel9.id-Jakarta. Indonesia Presidential Studies (IPS) merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju jilid II. Hasilnya tujuh menteri mendapat angka kepuasan publik di atas 30 persen. Tiga menteri yang baru masuk berhasil mendongkrak angka kepuasan kinerja kementerian ke angka di atas 30 persen.
Tiga nama menteri baru tersebut yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini (41,2 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (39 persen), dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (31,5 persen).
“Artinya apa, ruang reshuffle itu juga ada kemungkinan meningkatkan apresiasi publik pada kinerja menteri-menteri yang baru misalnya kalau menteri yang diganti itu tepat,” kata Direktur Eksekutif IPS, Nyarwi Ahmad dalam diskusi daring, Rabu (21/4)..
“Pada data tahun lalu September 2020 itu hanya lima menteri yang kinerjanya tingkat kepuasannya itu di atas 30 persen. Mereka yaitu Prabowo, Sri Mulyani, Erick Thohir, Mendikbud Nadiem, sama Tito karnavian,” sambungnya.
Baca juga: Survei Alvara: Kepuasan Publik terhadap Polri Peringkat 2 Setelah TNI
Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menduduki posisi puncak di dua survei terakhir. Bahkan tingkat kepuasan terhadap Prabowo mengalami kenaikan dibanding survei September 2020 lalu.
“Apakah ini terkait dengan perubahan strategi yang dijalankan prabowo lebih fleksibel atau bagaimana itu diskusi lain tetapi intinya ada apresiasi publik yang meningkat terhadap kinerja Menteri Pertahanan Prabowo yang 2020 September tahun lalu itu hanya sekitar 46,8 persen yang Maret tahun ini 51,4 persen,” ujarnya.
Tujuh menteri dengan tingkat angka kepuasan publik di atas 30 persen yaitu Prabowo Subianto (51,4 persen), Sri Mulyani (45 persen), Tri Rismaharini (41,2 persen). Kemudian Sandiaga Uno (39 persen), Nadiem Makarim (37,5 persen), Erick Thohir (33,6 persen), dan Yaqut Cholil Qoumas (31,5 persen).
Untuk diketahui, survei IPS dilakukan Maret 2021. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan metode multi stage random sampling. Survei melibatkan 1.200 respoden.
IG