Channel9.id – Jakarta. Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) terbaru. Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih berada di puncak meskipun sempat turun pasca polemik pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sementara itu, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami kenaikan dan Anies Baswedan menurun.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan mengalami peningkatan, Prabowo masih belum dapat menyaingi elektabilitas Ganjar. Menurutnya, survei ini dipengaruhi oleh approval rating Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam simulasi tiga nama capres, suara Ganjar masih tertinggi dengan 34 persen. Disusul Prabowo 31,7 persen, dan Anies 25,2 persen. Sementara, 9,1 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
“Artinya tiga nama ini tidak ada yang menang dalam satu putaran. Apakah mas Anies tren penurunannya itu membuat kansnya hilang? belum tentu. Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan ke depan,” kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Minggu (30/4/2023).
Adapun jika melihat grafik survei Indikator Politik dalam enam bulan terakhir, elektabilitas Ganjar yakni 35,1 persen pada Oktober 2022. Kemudian turun menjadi 33,9 pada November 2022; naik menjadi 35,8 persen pada Desember 2022; naik jadi 37,4 pada Februari 2023, turun menjadi 36,8 pada Maret 2023, dan kembali turun menjadi 34 persen pada April 2023.
Sementara Prabowo 26,3 persen pada Oktober 2022. Kemudian turun menjadi 23,9 persen pada November 2022; naik menjadi 26,7 persen pada Desember 2023. Lalu turun pada Februari 2023 menjadi 24,1 persen, naik menjadi 27 persen pada Maret 2023, dan kembali naik menjadi 31,7 persen pada April 2023.
Sedangkan Anies mendapatkan 28,3 persen pada Oktober 2022 dan mengalami kenaikan signifikan menjadi 32,2 persen pada November 2022. Kemudian turun menjadi 28,3 persen pada Desember 2022; naik menjadi 29,4 persen pada Februari 2023, turun menjadi 26,8 persen pada Maret 2023, dan kembali turun pada April 2023 dengan 25,2 persen.
“Polanya semua konsisten ya, Ganjar turun, Anies Turun, Prabowo naik. Pola evaluasi atas kinerja presiden lebih mirip dengan pola dukungan Ganjar hingga Maret 2023,” tuturnya.
“Berkebalikan dengan pola dukungan Anies, dan dalam dua bulan terakhir pola dukungan Prabowo cenderung mengikuti pola kepuasan atas kinerja presiden,” imbuh Burhanuddin.
Sebagai informasi, survei ini digelar pada 11-17 April 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei kurang lebihh sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check. Dalam quality control ini, Indikator Politik Indonesia mengklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.
Survei ini dilakukan sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP pada 21 April 2023.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Anies Baswedan Turun, Ganjar Naik
Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Unggul, Ganjar, Anies Menyusul
HT