Channel9.id – Jakarta. Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya mengenai tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja lembaga negara. Hasilnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri kini berada di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 65 persen. Sementara, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK berada di angka 64 persen.
“Ada peningkatan (kepercayaan terhadap Polri) jika dibandingkan temuan April,” ujar Djayadi dalam konferensi pers, Selasa (11/7/2023).
Selain KPK, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri juga melampaui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan partai politik. Djayadi menerangkan, tingkat kepercayaan terhadap DPR hanya sekitar 54 persen.
“Sementara untuk partai politik, angkanya kian mengecil, yakni 51 persen,” ucapnya.
Menurut Djayadi, salah satu faktor yang membuat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menguat, yakni terkait keberhasilan Korps Bhayangkara dalam melakukan penindakan dan pengawalan kasus-kasus besar.
Beberapa kasus yang menarik perhatian publik seperti kasus bekas Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa.
“Capaian ini tentu memberi angin segar sekaligus bentuk afirmasi publik terhadap ikhtiar Polri untuk terus berbenah,” tutur Djayadi.
Secara rinci, tingkat kepercayaan publik terhadap masing-masing lembaga negara adalah sebagai berikut:
TNI 88%
Presiden 83%
Kejaksaan Agung 69%
Polri 65%
KPK 64%
Media massa 62%
DPR 54%
Partai politik 51%
Tingkat kepercayaan pada DPR, Polri, dan partai politik sedikit mengalami peningkatan dibanding temuan sebelumnya, kemudian tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung, KPK, dan Presiden cenderung stagnan, sementara tingkat kepercayaan pada TNI cenderung menurun.
“Tingkat kepercayaan kepada lembaga ini trennya tidak mengalami perubahan selama tiga bulan terakhir atau selama katakanlah lima bulan terakhir sejak Februari,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Sebagai informasi, hasil survei LSI dirilis pada Selasa (11/7/2023), target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cell phone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Survei dilakukan pada 1-8 Juli 2023.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Naik, Tinggalkan Ganjar dan Anies
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
HT