Channel9.id – Jakarta. Perhimpunan untuk Pendidikan Guru (P2G) melaporkan hasil survei tentang rencana pembukaan sekolah pada Januari 2021.
Koordinator P2G Satriwan Salim menyampaikan, sebanyak 60,6 persen guru setuju sekolah kembali dibuka secara bertahap untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari 2021.
“60,6 persen guru dan kepala sekolah setuju sekolah dibuka secara bertahap mulai Januari 2021,” kata Salim dalam webinar evaluasi PJJ tahap dua dan kesiapan guru dalam PTM Januari 2021, Kamis (3/12).
Sedangkan, sebanyak 12,2 persen guru dan kepala sekolah ingin PTM mulai berjalan Juli 2021. Kemudian, 27,2 persen lainnya ingin PTM dijalankan saat vaksin covid-19 tersedia dan telah teruji aman digunakan.
Satriwan menyampaikan, sebagian besar guru dan kepala sekolah menyatakan kesiapannya untuk PTM 2021. Namun, hal itu diikuti banyak catatan dari guru dan kepala sekolah.
“Pemda dan Kemendikbud harus memastikan jaminan keselamatan, kesehatan, dan keamanan guru dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Guru dan kepala sekolah juga akan meminta pertanggungjawaban pemerintah jika terdapat kasus covid-19 di sekolah.
“Karena kewenangan ada pada Pemda, maka para guru meminta Pemda harus berhati-hati dan jangan gegabah membuka sekolah,” lanjutnya.
Satriwan menegaskan, kemendikbud atau Kementerian Agama, serta Pemda harus memastikan kesiapan sekolah satu per satu.
Contohnya, apakah sekolah sudah benar-benar siap dengan protokol kesehatan, daftar periksa, SOP PTM, dan menjalankan budaya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Survei ini melibatkan 320 guru dan kepala sekolah yang ada di 100 kabupaten/kota pada 29 provinsi. Survei dilakukan pada 24 sampai 27 November 2020.
Sebaran responden terdiri dari 48,8 persen guru dan kepala sekolah yang berasal dari jenjang SMA, 30,6 persen dari jenjang SMP/MTs, dan SD, Madrasah dan PAUD 43,6 persen. Guru dan kepala sekolah ini mengajar pada zona merah sebesar 35,3 persen, 27,5 persen zona kuning, lalu zona oranye 17,8 persen, dan zona hijau 15,9 persen.
(HY)