Taiwan Tuduh Cina Mencoba Rebut Dukungan dari Honduras
Internasional

Taiwan Tuduh Cina Mencoba Rebut Dukungan dari Honduras

Channel9.id-Taiwan. Taiwan menuduh Cina kalau mereka memanfaatkan pemilu Honduras untuk mencoba mengganggu hubungan formal antara Taiwan dan Honduras, menyebutkan kalau Cina berniat untuk memenangkan dukungan Honduras untuk memutuskan hubungan dengan Taipei, Jumat (10/9/2021).

Ketua partai sayap kiri yang dipimpin oleh mantan presiden Manuel Zelaya, pada hari Minggu lalu mengungkapkan kalau ia memenangkan pemilu di November nanti, ia akan menyesuaikan kembali utang-utang negara dan akan membangun hubungan diplomatik dengan Cina.

Baca juga: Cina Tekankan Pentingnya Isu Taiwan Dalam Hubungan Dengan AS 

Honduras merupakan salah satu negara yang masih mempunyai hubungan formal dengan Taiwan.

Menteri Luar Negeri Taiwan, yang sudah memperingatkan Honduras untuk tidak tergiur dengan tawaran Cina yang “mewah dan palsu”, menyebutkan kalau Cina tak akan pernah berhenti untuk merusak hubungan Taiwan dengan negara pendukungnya.

“Akhir-akhir ini, Cina telah memanfaatkan pemilu di salah satu negara aliansi kita untuk membangun topik kontroversial dan menciptakan imej palsu mengenai hubungan diplomatik yang tak stabil antara Taiwan dengan Honduras, “ kutip pernyataan Menlu Taiwan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Di depan kampanye besar-besaran Cina untuk melawan upaya kemerdekaan Taiwan, Kemenlu Taiwan menyerukan “Akan mengambil tindakan kongkrit untuk menunjukkan bantuan negara kita terhadap perkembangan ekonomi Honduras dan juga masalah-masalah sosialnya, dan memperjuangkan dukungan Honduras dan juga kubu oposisinya kepada Taiwan,” ujar kementerian Taiwan.

Cina masih belum mengeluarkan pernyataannya atas tuduhan Taiwan tersebut.

Honduras mempunyai sejarah panjang dengan Taiwan karena sudah mendukung Taiwan jauh sebelum pemerintah Republik evakuasi ke pulau Taiwan karena kalah perang saudara dengan pemerintah Komunis Cina di tahun 1949.

Upaya cina untuk memenangkan hati para aliansi Taiwan juga mengkhawatirkan AS yang saat ini telah memfokuskan perhatiannya terhadap perkembangan pesat Cina.

El Salvador, merupakan negara terakhir yang memutuskan hubungannya dengan Taiwan dan beralih ke Cina pada tahun 2018.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

45  +    =  49