Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi jika ditemukan adanya pelaku kekerasan di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Tito menegaskan, pelaku tak akan diberi ampun dan bakal langsung dipidanakan.
Penyataan ini disampaikan Tito saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (13/7/2020). Tito menjawab pertanyaan Anggota Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang yang mendengar kabar adanya kekerasan, aborsi, bahkan narkoba di IPDN.
“Sekarang mudah-mudahan enggak ada kekerasan, sampai saya katakan kalau ada kekerasan saya akan pidanakan tanpa ampun siapa pun juga,” kata Tito di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/07).
Tito mengungkapkan saat dirinya berkunjung ke IPDN beberapa waktu lalu. Ia mengaku, telah mewanti-wanti para praja agar jangan sampai terjadi kekerasan. Menurut Tito, kekerasan itu tidak ada gunanya. Jika praja melakukan pelanggaran, akan lebih baik diberi ganjaran berupa latihan fisik daripada kekerasan.
“Enggak ada gunanya kekerasan itu. Kalau ada pelanggaran oke suruh push up, suruh sit up oke buat mereka sehat, tapi kalau untuk kekerasan zero toleran,” tegas Tito.
Selain itu, terkait kabar aborsi hingga kasus narkoba di IPDN, Tito mengaku baru mendengar hal ini. Namun, ia tetap menegaskan, dirinya tak akan mentolerir jika memang ditemukan hal tersebut.
“Kita akan zero toleran, kita akan tindak bila perlu pidana karena hanya itu efek jera yang bisa atasi itu,” ujarnya.
Tito pun membuka kesempatan bagi jajaran anggota Komisi II DPR RI jika hendak berkunjung ke IPDN untuk melihat langsung kehidupan para praja. “Kalau ada anggota Komisi II mau berkunjung ayo kunjungan ke sana,” pungkasnya.