Channel9.id-Jakarta. Ahli kesehatan membeberkan biang keladi kasus positif COVID-19 melonjak belakangan ini.
Gunadi, Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequence (WGS) SARS-CoV-2 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menjelaskan bahwa hal ini tak terlepas dari tradisi selama liburan Idul Fitri.
“Karena interaksi sosial yang tinggi ditambah tak disiplin menjalankan protokol kesehatan meningkatkan transmisi virus sehingga mendorong lonjakan kasus,” tambahnya, dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (16/6).
Hal itu diperparah dengan adanya varian virus Corona baru yang lebih cepat menular, yaitu varian Delta atau yang dikenal B1617.2. Varian ini juga bisa menginfeksi kembali penyintas COVID-19 dan memperlemah imun.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menuturkan hal serupa. Ia menambahkan bahwa arus mudik ataupun arus balik berkontribusi pada lonjakan kasus COVID-19.
“Jumlah orang yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya selama arus mudik ataupun arus balik diperkirakan mencapai 5 hingga 6 juta orang. Kondisi ini yang menjadi penyebab lonjakan kasus ditambah kendornya protokol kesehatan di masyarakat sehingga laju penularan virus di masyarakat penyebab semakin meningkat,” jelas dr Nadia.
“Kita tentu saja tak ingin lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah provinsi dan mengakibatkan angka keterisian rumah sakit melonjak drastis terjadi di daerah tempat kita tinggal,” pungkas dr Nadia.
Berangkat dari masalah itu, masyarakat kembali diingatkan untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, meski sudah melakukan vaksinasi.
(LH)
