Channel9.id-Afganistan. Terduga kelompok Taliban menembakkan roketnya ke sebuah rumah sakit di Afghanistan pada hari Rabu (23/6/2021). Serangan tersebut menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah terhadap rumah sakit tersebut. Selain itu vaksin-vaksin Covid-19 juga hancur karena serangan tersebut. Dilaporkan tak ada korban jiwa pada serangan tersebut.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid membantah tudingan kalau kelompoknya sudah menyerang sebuah rumah sakit di daerah timur provinsi Kunar. Direktur kesehatan Kunar mengatakan serangan tersebut menyebabkan hancurnya berbagai macam suplai vaksin.
“Berbagai macam vaksin seperti vaksin polio dan Covid-19 sudah hancur karena kebakaran di sana,” ungkap pejabat kesehatan Kunar, Aziz Safai.
Baca juga: Dua Bis di Afghanistan Meledak Menewaskan 12 Orang
Afghanistan telah mencatat ada 4,366 warganya yang meninggal karena Covid-19 dan ada 107,957 warganya yang sudah terinfeksi Covid-19.
Banyak pejabat kesehatan mengatakan kalau angka kasus Covid-19 yang sebenernua bisa lebih tinggi karena masih banyak warganya yang belum di tes.
Virus tersebut merebak dikarenakan tingkat keamanan negara yang kian memburuk, terutama sejak 1 Mei ketika pasukan Amerika Serikat mulai pulang ke negaranya.
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak kembali mencuat beberapa minggu ini. Dikabarkan kelompok pemberontak mendapatkan daerah kekuasaan lebih banyak disaat pasukan terakhir AS mulai pergi dari Afghanistan.
Di daerah utara Afghanistan, Taliban berhasil menguasai kota Shir Khan Bandar di dekat perbatasan Tajikistan. Hal ini membuat para pekerja dan anggota pasukan keamanan mundur ke daerah yang lebih aman.
Pasukan penjaga perbatasan Tajikistan dalam pernyataannya di Selasa malam mengatakan kalau mereka sudah mengizinkan 134 warga Afghanistan untuk mundur ke Tajikistan dari kota Shin Khan Bandar.
Kelompok Taliban menjarah amunisi dan kendaraan berlapis baja di kota tersebut setelah otoritas kota tersebut menyerah terhadap kelompok tersebut.
Hilangnya kota perdagangan akan menjadi serangan telak untuk pemerintah Afghanistan disaat mereka masih berusaha untuk menahan gempuran Taliban di beberapa wilayah lainnya.
(RAG)