Hot Topic Nasional

Tanggapan Jokowi soal Fotonya yang Tak Dipajang di Kantor PDIP Sumut

Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal fotonya yang tidak dipajang di ruang rapat koordinasi (Rakor) PDIP Sumatera Utara (Sumut). Jokowi hanya menjawab singkat saat ditanya tanggapannya oleh awak media terkait hal tersebut.

“Ah foto aja,” kata Jokowi usai meninjau Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/4/2024).

Saat ditanya tanggapannya soal pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut fotonya juga tidak dipajang di sejumlah DPD PDIP, Jokowi lagi-lagi menjawab santai.

“Apanya? Ya foto aja,” ujarnya.

Sebelumnya, viral di media sosial soal foto Presiden Jokowi yang tidak dipajang di Ruang Rapat Koordinasi Kantor DPD PDIP Sumatera Utara di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Senin (6/5/2024).

Dalam foto yang beredar tersebut, hanya ada foto Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di sebelah kanan lambang Garuda Pancasila yang tergantung di dinding.

Dalam foto tersebut juga terdapat Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Edy sebagai kader PDIP diketahui tengah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur dari DPD PDIP Sumatera Utara.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, tak ada instruksi dari DPP PDIP ihwal penurunan foto tersebut.

“Tidak ada arahan dari DPP PDI Perjuangan. Karena Presiden saat ini adalah Pak Jokowi dan Wakil Presiden adalah Pak KH Ma’ruf Amin yang dihormati oleh PDI Perjuangan,” ujar Hasto kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade ’98, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Kendati demikian, ia tak menampik adanya bentuk ekspresi dari sejumlah DPD PDIP di daerah-daerah lain yang mencopot foto Jokowi. Sebab, Jokowi sebagai presiden seharusnya menjalankan amanat dan tanggung jawabnya sesuai konstitusi.

“Ya kami mendapat informasi bahwa itu (pencopotan foto Jokowi) terjadi di banyak wilayah, yang dilakukan sebagai respons bahwa seorang presiden itu sumpah setianya menjalankan konstitusi dan undang-undang dengan selurus-lurusnya,” ujar Hasto.

“Ketika prinsip-prinsip itu dilanggar dan tidak memberikan keteladanan maka muncul berbagai respons,” tegas Hasto.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  1  =  2