Channel9.id – Jakarta. Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengapresiasi kinerja Densus 88 Anti teror Polri karena telah menangkap 22 orang terduga teroris di Jawa Timur.
Terlebih, 22 terduga teroris itu telah melakukan pelatihan serta mempersiapkan aksi bom bunuh diri di Indonesia.
“Patut kita apresiasi kinerja Densus 88 tersebut karena ancaman teroris sangat berbahaya dan dapat merugikan bangsa Indonesia. Polri harus dapat mengejar dan menangkap jaringan teroris sampai ke akarnya,” kata Andi Rio, Kamis 4 Maret 2021.
Dia menyatakan, Polri jangan sampai lengah terhadap pergerakan jaringan teroris yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.
“Jangan sampai situasi saat ini menjadi kesempatan jaringan teroris dalam merencanakan aksi, pelatihan dan perekrutan anggota. Polri harus tetap bisa membagi tugas dan tetap menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dia pun berharap Polri sering melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para tokoh agama serta stakeholder dalam menyosialisasikan nilai-nilai pancasila dan bahaya radikalisme melalui media sosial maupun di lapangan.
Peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan penjelasan terhadap masyarakat. Sebab, biasanya masyarakat lebih mendengar ketokohan dan pendekatan secara kultur dalam menangkap informasi.
Sebelumnya, KaroPenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, sudah 22 terduga teroris ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti teror Polri di wilayah Jawa Timur.
22 terduga teroris tersebut ditangkap selama operasi pencegahan terorisme yang berlangsung di Jawa Timur.
HY