Channel9.id-Jakarta. Gabungan kenaikan permukaan laut dan penurunan permukaan tanah meningkatkan resiko Jakarta tenggelam. Demikian hal tersebut diungkap Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Robert Delinom, menanggapi penelitian yang dirilis oleh Nature Communication.
Penelitian ini menyebutkan, bahwa Jakarta dan kota pesisir di beberapa negara akan tenggelam pada 2050. Hal ini dapat terjadi lantaran naiknya permukaan laut akibat pemanasan global.
“Gabungan keduanya yang menyebabkan daerah yang tenggelam menjadi lebih luas. Tapi sampai 2050 faktor penurunan tanah lebih dominan (membuat Jakarta tenggelam),” ujar Robert, Senin (11/11).
Hasil penelitian pada 2000 hingga 2005 menunjukkan permukaan tanah Jakarta mengalami penurunan sekitar lima hingga 15 sentimeter setiap tahun.
“Kondisi air bawah tanah yang buruk setiap tahunnya sangat berpengaruh dalam tatanan keseimbangan bagian bawah permukaan Jakarta yang meliputi kondisi tanah, mineral tanah serta aliran air bawah tanah tersebut,” lanjut Robert.
Jika Jakarta tidak segera berbenah, maka ancaman buruk seperti Jakarta Tenggelam 2050 bisa menjadi kenyataan. Ia pun mengatakan saat ini permukaan tanah masih mengalami penurunan.
Ia menekankan, besar penurunan permukaan tanah berbeda-beda di setiap wilayah. Faktor utamanya adalah kondisi air bawah tanah yang kualitasnya semakin menurun.
Selain itu, faktor lain yang turut mendukung penurunan permukaan tanah adalah pertambahan bangunan dalam skala masif yang terjadi setiap tahun.
Bangunan-bangunan untuk kepentingan industri, perkantoran, perumahan menyebabkan daerah resapan air semakin menipis. Hal itu harus ditata ulang oleh pemerintah.
Oleh karena itu, Robert meminta agar pemerintah mengubah pola pembangunan kawasan di Jakarta. Ia pun menyarankan agar Jakarta wilayah utara tidak ada lagi pembangunan masif. Untuk Jakarta bagian tengah, pembuatan bangunan masif dan perkantoran masih aman dilakukan. Namun, ia menyarankan di bagian selatan Jakarta untuk diperbanyak wilayah terbuka hijau dan lokasi parkir air (tempat bermuara air).
(LH)