Channel9.id-Jakarta. Membintangi sebuah film tentu ada tantangan tersendiri. Apalagi harus menguasai dialek suku tertentu. Demikian dengan aktor Rio Dewanto yang berperan sebagai Badri, seorang pria asli Kalimantan Selatan dalam film ‘Kuyank’.
Memerankan karakter tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Rio, terutama karena ia belum pernah mengunjungi Kalimantan.
“Tantangannya lebih kepada mungkin dialeknya, sama kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan sama karakter itu apa, karena jujur, saya sebelum film ini tuh saya belum pernah ke sana,” ungkap Rio Dewanto saat acara peluncuran trailer dan poster film Kuyank, di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).
Lebih lanjut, ia mengaku banyak hal baru yang dapat dirinya rasakan. “Dengan saya terlibat di film ini juga alhamdulillah dapat kesempatan bisa jalan-jalan ke sana (Kalimantan) dan bisa punya banyak teman di sana, bisa kenalan sama teman-teman di sana dan bisa bikin karya di sana juga gitu,” terangnya.
Walaupun mengangkat kultur Kalimantan, Rio menekankan bahwa film Kuyank tidak bisa sekadar dicap sebagai film daerah. “Cuma karena salah sutradaranya Johansyah yang memang asli dari Kalimantan Selatan, maka film ini dibuat dengan nuansa Kalimantan yang sangat kuat dan autentik dalam film ini,” bebernya.
Selama proses syuting film ini, Rio ternyata memiliki pengalaman yang menarik saat ia menyempatkan untuk bermain tenis dengan masyarakat di sana. “Iya kalau itu kan di luar dari syuting untuk mengisi waktu ya,” ungkap Rio.
Tak hanya itu, Rio mengungkapkan sebuah fakta menarik di mana saat pertama kali dihubungi oleh sutradara film tersebut pertama kali.
“Hal pertama yang saya tanyain ke Jo waktu mau syuting di sana, ‘Ada lapangan tenis enggak?’ dia bilang, ‘Oh ada banyak’. Wah oke, jadi untuk mengisi waktu ketika lagi libur saya bisa ada kegiatan di sana, main sama warga lokal di sana terus yang sampai sekarang juga masih sering berkabaran,” paparnya.
Di sisi lain, Rio merasakan hangatnya respons masyarakat lokal yang berada di Kalimantan selama mereka syuting film di sana. “Mereka senang banget ngasih makanan gitu, mereka suka untuk mengapresiasi orang yang datang ke sana gitu.”
“Mungkin kan ini menjadi bagian dari mereka juga karena produksinya benar-benar full disana, melibatkan warga lokal, melibatkan kru-kru dari lokal juga di sana selain kru dari Jakarta gitu. Jadi mereka mungkin merasa bahwa memiliki juga dengan projek ini,” tambah Rio.
Rio adalah seorang aktor yang telah membintangi banyak film layar lebar seperti Keadilan, Janur Ireng, Malin Kundang dan yang akan tayang tahun depan Alas Roban dan Kuyank. Namun, saat ditanya apakah tahun ini merupakan tahun keemasannya karena banyaknya film yang ia bintangi, Rio menjawab dengan rendah hati.
“Iya tapi memang mungkin kebetulan aja, filmnya berdekatan tayangnya, dan kebijakan untuk penayangan bukan dari saya yang nentuin, itu kan kebijakannya dari pihak-pihak tertentu gitu,” pungkas Rio Dewanto.
Kontributor: Akhmad Sekhu





