Trio GJLS
Lifestyle & Sport

Tantangan Trio GJLS Bintangi Debut Film Layar Lebar ‘GJLS: Ibuku Ibu-Ibu’

Channel9.id-Jakarta. Membintangi sebuah film tentu ada tantangan tersendiri, bahkan memerankan diri sendiri juga ada tantangannya. Demikian dengan grup komedi GJLS dalam debutnya ke film layar lebar dalam film berjudul ‘GJLS: Ibuku Ibu-Ibu’ arahan sutradara Monty Tiwa.

Terdiri atas tiga komedian Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, GJLS dikenal lewat podcastnya yang menghibur publik dengan komedi khas mereka, akan hadir dalam bentuk film.

Rigen mengatakan mereka bertiga sudah lama tertarik dengan dunia film, bahkan pernah merilis film pendek berjudul ‘Kuyup’ pada 2020 yang cukup ramai ditonton di media sosial dan direview oleh pengulas film.

“Jadi dari situ tuh kita emang udah ada interest ke dunia film. Dan kita waktu itu udah bercita-cita bahwa kita harus bikin film bioskop sih,” kata Rigen saat acara konferensi pers film ‘GJLS: Ibuku Ibu-Ibu’ di Jakarta, Jumat (23/5/2025)

Namun kala itu, Rigen mengaku GJLS belum memiliki nama yang besar, sehingga mereka memilih membangun fondasi terlebih dahulu.

Menurut Rigen, kesempatan itu datang ketika banyak produser mulai melirik, salah satunya karena melihat suksesnya podcaster lain yang menembus industri film.

“Jadi kita harus ngebuild itu dulu sampe akhirnya di 2024 ini, salah satu faktornya mungkin juga ada podcaster yang juga berhasil dengan filmnya. Banyak PH yang mulai ngelirik ke kita. Ketika diajak meeting buat film kita ayo dan kebetulan sutradaranya memang mengenal GJLS,” terang Rigen.

Rigen mengatakan bahwa film ini menghadirkan sisi drama dan latar belakang emosional drama keluarga yang cukup menjadi tantangan untuk dirinya.

“Kesulitannya bagaimana gue harus menerima cerita tentang ibu meninggal, terus bapaknya nikah lagi dan ibunya lebih kecil secara usia daripada gue. Jadi gue kayak ini harus gimana emosinya, gue enggak pernah ngerasain hal itu jadi lebih ke emosi yang dibangunnya,” beber Rigen.

Rispo juga mengungkap membangun hubungan antar karakter sebagai kakak-adik cukup menjadi tantangan baginya dalam film ini.

“Jadi gue bagaimana memposisikan diri ya gimana ini kakak harus jadi yang lebih bijak, adek yang agak sedikit ngerepotin,” katanya.

Sementara, bagi Hifdzi dalam memerankan karakter tidak terlalu jauh dari kehidupan pribadi karena pernah mengalami posisi yang sama kehilangan ibu, namun tantangan yang dihadapinya justru dari rekan sendiri, yakni Rispo.

“Mungkin karena emang ngalamin juga gitu kan ibu meninggal. Paling kalau karakter enggak begitu sulit, aku juga punya orkes. Paling sih Rispo yang jadi challenge karena kadang-kadang terlalu improve dia keluar dari konteks. Jadi kitanya udah ngebangun apa, terus dia ngapain, Rispo jadi tantangan,” ucapnya.

‘GJLS: Ibuku Ibu-Ibu’ merupakan film drama-komedi keluarga yang menggambarkan dinamika tiga bersaudara yang sama-sama absurd, egois, dan tidak bisa diandalkan, tapi bisa jadi kompak demi misi mulia: menggagalkan pernikahan sang ayah. Film ini menghadirkan sisi emosional, konyol, dan penuh kehangatan dalam satu paket.

Dibintangi juga oleh Nadya Arina dan Reynavenzka Deyandra, Luna Maya, serta aktor senior Bucek, film ‘GJLS: Ibuku Ibu-Ibu’ dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025 mendatang.

Baca juga: Tantangan Luna Maya Dalami Peran sebagai Nyai di Film ‘Gundik’

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =