Lifestyle & Sport

Tas Buatan Tangan Asal Indonesia yang Berhasil Menembus Pasar Internasional

Channel9.id-Jakarta. Banyak dari kaum hawa menggilai tas besutan dari rumah mode ternama asal luar negeri karena dianggap lebih prestisius, seperti misalnya tas dari brand Louis Vuitton, Chanel, Dolce & Gabbana, Yves Saint Laurent, dan masih banyak lagi.

Padahal, sebenarnya brand lokal juga nggak kalah kualitasnya dari brand-brand tersebut. Hal ini terbukti dari beberapa brand lokal yang sudah mendunia. Jika ingin memamerkan keunikan produk buatan Indonesia, ada dua merek lokal yang pasarnya sudah mencapai luar negeri.

1. Bagteria

Berawal dari hobi merajut dan menyulam sejak remaja, Nancy Go berhasil mengembangkan kecintaannya menjadi sebuah karya eksklusif yang turut jadi primadona di kalangan selebriti dan sosialita dunia.

Pemilihan nama Bagteria, menurut Nancy, terinspirasi dari kata bakteri dan memiliki harapan agar produk buatannya mewabah seperti bakteri. Sepertinya, Nancy memilih nama yang tepat karena sejak awal mula tas dari Bagteria dipasarkan, produk ini mulai menjadi incaran di berbagai benua.

Tas Bagteria karya Nancy memang berbeda dan tak kalah berkelas saat disejajarkan dengan brand dunia seperti Prada, Channel dan Louis Vuitton. Salah satu alasan mengapa Tas Bagteria dibanderol dengan harga yang cukup  tinggi adalah faktor kerumitan pembuatan tas hingga material yang digunakan.

Seperti kristal Swarovski, gold platted, kulit ikan dari Islandia, kulit burung unta, bahkan gading gajah purba yang sudah punah pun turut menjadi bagian dari pernak-pernik eksklusif dalam tas ini. Hingga saat ini Jepang menjadi negara dengan jumlah permintaan tas Bagteria paling tinggi di antara Negara Asia lainnya. Dan Bagteria rutin memproduksi tasnya untuk dijual di pasar Amerika Serikat serta negara lainnya di Eropa. gerai Bagteria yang berlokasi di Galeries Lafayette, Pacific Place, dan Alun-Alun, Grand Indonesia.

2. Sabbatha 

Selain Bagteria, ada juga merek Sabbatha yang berhasil mendapat mengakuan internasional. Konsep awal dari brand yang memiliki nama serupa dengan pemiliknya, Sabbatha Rahzuardi Maya Dwianto ini, lahir untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia melalui kerajinan tangan. Latar belakang pendidikan desain interior yang dimiliki Sabbatha memudahkannya untuk belajar mendesain meskipun ia belajar mendesain aksesoris fashion secara otodidak.

Tas yang diproduksi oleh Sabbatha terkenal akan permainan detail bebatuan sebagai dekorasi. Sabbatha juga mengaplikasikan batu semi-precious yang semuanya didapat di Indonesia. Seluruh koleksi Sabbatha dibuat secara hand-made oleh para perajin di Bali.

Selain desain eksklusif, materi seperti bebatuan dan ukiran dalam tas Sabbatha juga turut diminati oleh konsumen dari berbagai negara seperti India, Hawai, Italia, Belanda, Perancis, Inggris, Afrika Selatan, Rusia hingga Australia. Jika tertarik, gerai Sabbatha bisa Anda temui di Plaza Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  11  =  17